Menuju konten utama

Djan Faridz Bantah Membelot ke Kubu Anies-Sandi

Djan berharap pernyataannya itu tidak diartikan membelot dari pasangan yang didukungnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Djan Faridz Bantah Membelot ke Kubu Anies-Sandi
Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat (kedua kiri) berjabat tangan bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (ketiga kiri) dan Ketua Umum PPP Djan Faridz (kiri) saat melakukan pertemuan di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Senin (10/4). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi serta meminta doa agar Pilkada DKI putaran kedua dapat berjalan lancar dan damai. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djan Faridz membantah telah berpaling ke kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno setelah dinyatakan unggul oleh penghitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"Kita sepakat tahapan Pilkada sudah selesai, kompetisi kini berubah menjadi rekonsiliasi supaya panasnya suhu politik kembali adem," kata Djan di Jakarta, Sabtu (22/4/2017), seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Djan mengatakan tahapan pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua sudah selesai, dan tinggal menunggu keputusan resmi dari KPU untuk menetapkan Anies-Sandiaga sebagai gubernur terpilih.

Kendati demikian, Djan berharap pernyataannya itu tidak diartikan membelot dari pasangan yang didukungnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Djan justru berharap pasangan Anies-Sandiaga dapat meneruskan program kerja Ahok-Djarot untuk memajukan dan membangun DKI Jakarta.

"Saya menyampaikan selamat dan mengharapkan program yang dijanjikan Anies-Sandiaga dapat dijalankan sesuai harapan kita semua sebagai warga Jakarta," tegas Djan.

Sebagai pendukung Ahok-Djarot, ia menerima kekalahan dari pasangan Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tersebut.

Terkait sikap DPP PPP terhadap Ketua DPW PPP DKI Jakarta Lulung yang melakukan pelanggaran karena berbeda dukungan, Djan menyatakan bahwa yang bersangkutan tetap diberikan sanksi karena tidak sesuai AD/ART.

Untuk diketahui, menurut hasil real count Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta yang telah menyelesaikan proses memasukkan data perolehan suara dari 13.034 Tempat Pemungutan Suara atau berkas C1, hasilnya pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dengan perolehan suara 3.239.923 atau 57,95 persen.

Sementara itu, pasangan Basuki T. Purnama-Djarot S. Hidayat memperoleh 2.351.141 suara atau 42,05 persen sehingga total suara dalam Pilkada Jakarta putaran kedua sebanyak 5.591.198 suara.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto