tirto.id - Film "Beauty and the Beast" yang dibuat ulang Disney akan menampilkan alur cerita homoseksual yang diyakini menjadi yang pertama untuk perusahaan film itu. Hal ini diungkapkan langsung sang sutradara, Bill Condon.
Ia membeberkan plot tersebut dalam sebuah wawancara dengan majalah Attitude. Condon menjelaskan bahwa pelamar tokoh utama Belle (Emma Watson), yakni Gaston (Luke Evans) memiliki pengagum seorang pelayan pria bernama LeFou (Josh Gad).
"LeFou adalah seseorang yang satu saat ingin menjadi Gaston dan pada hari lain ingin mencium Gaston," kata Condon. "Dia bingung tentang apa yang dia inginkan."
Dalam kondisi demikian, Condon menyebut, seseorang bisa saja baru menyadari bahwa ia memiliki perasaan tersebut. "Dan [aktor] Josh membuat perasaan itu benar-benar halus dan terasa menyenangkan," jelasnya.
Situasi yang dialami karakter homoseksual itu akan mendapat titik temu pada bagian akhir, yang mana hal itu tidak ingin dibeberkan Condon. "Tapi itu bagus, [ada] momen homoseksual yang eksklusif dalam film Disney."
Sebuah trailer "Beauty dan the Beast" yang dirilis baru-baru ini menunjukkan LeFou memberikan pujian secara berlebihan pada Gaston yang tampaknya menikmati perhatian itu.
Kisah mereka akan menjadi narasi sampingan dari cerita utama seputar tokoh Belle yang diperankan Emma Watson dan hubungannya dengan the Beast, dimainkan aktor Dan Stevens.
Watson baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia awalnya ditawari peran Cinderella untuk versi live action yang disutradarai Kenneth Branagh. Namun, ia menolaknya sebelum tahu dia akan ditawari peran Belle.
"Ketika mereka menawarkan Belle, aku hanya merasa karakter itu selaras dengan saya jauh lebih banyak dibandingkan Cinderella," jelasnya seperti dikutip dari The Independent.
Watson mengungkapkan, ada semacam kualitas pesona yang dipancarkan Belle. Dan fakta itu memberikannya kuasa untuk menentang apa yang diharapkan dari dirinya."
Untuk diketahui, film "Beauty and the Beast" akan dirilis di bioskop pada tanggal 17 Maret mendatang.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari