tirto.id - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengerahkan 50 unit bus sekolah untuk mengantisipasi kepadatan atau penumpukan penumpang KRL di stasiun khususnya pada akhir pekan di PSBB masa transisi ini.
Puluhan bus sekolah tersebut dikerahkan di lima stasiun di Jakarta untuk melayani antar pulang penumpang KRL yang berdomisili di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek).
Sebanyak 50 unit bus tersebut berasal dari berbagai instansi, yakni 30 unit bus dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 10 unit bus dari Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT), dan 10 bus dari Pemerintah Kota Bogor.
Bus bantuan itu, membawa penumpang KRL dari Bogor menuju ke Jakarta dengan tujuan ke Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman, Stasiun Juanda, dan Stasiun Tanah Abang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat meninjau Stasiun Bogor, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 50 unit bus, meliputi 30 unit di Stasiun Bogor, lima unit bus di Stasiun Cilebut, lima unit bus di Stasiun Bojonggede, serta 10 unit bus di stasiun lainnya, demikian melansir Antaranews.
Melansir pernyataan resmi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada 12 Juni lalu, layanan ini akan tersedia dari 5 stasiun DKI Jakarta, yakni Stasiun Sudirman, Manggarai, Tebet, Tanah Abang, dan Juanda.
Ada 6 tujuan pemberhentian Layanan Bus Bantuan Gratis ini, yakni di Terminal Baranangsiang, Terminal Bekasi, Pasar Modern BSD, Terminal Depok Margonda, Terminal Cikarang, dan Bintaro Exchange.
Mengingat layanan ini untuk mengantisipasi pemenuhan Physical Distancing pada pelayanan KRL, para penumpang diwajibkan untuk mentaati protokol kesehatan yang berlaku.
Sejauh ini layanan dibuka untuk hari Senin dan Jumat, namun demikian jadwal keberangkatan dan titik keberangkatan bus gratis bagi warga Bodetabek selama PSBB transisi tersebut dapat berupa sewaktu-waktu karena dilakukan secara fleksibel menyesuaikam demand masyarakat.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthadho mengatakan, setiap bus sekolah diawaki dua petugas. Bus beroperasi mulai pukul 16.30 sampai 18.45," terangnya.
"Layanan ini gratis, kami berikan yang terbaik kepada masyarakat dan memberi kepastian kenyamanan serta keamanan kepada penumpang. Untuk itu, baik kru petugas dan penumpang wajib melaksanakan protokol keselamatan," tandasnya sebagaimana dilansir dari laman Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta.
Bagi Anda yang berminat untuk menggunakan layanan ini, maka disarankan untuk mengikuti perkembangan jadwal di Instagram resmi @bptjkemenhub.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo