tirto.id - Memasuki bulan Ramadan, seluruh umat muslim mulai terlihat sibuk mempersiapkan berbagai hal. Bukan hanya yang berkaitan dengan kelancaran beribadah, tetapi yang juga yang berkaitan dengan fesyen.
Mempersiapkan baju terbaik selama Ramadan untuk dipakai ketika hari raya tiba menjadi salah satu bagian yang menarik, tak terkecuali bagi para hijaber.
Warna pastel biasanya jadi idola para hijaber untuk busana dan kerudung, seperti pink muda, krem, hijau mint dan abu-abu muda.
Menurut perancang Dian Pelangi, tren warna khususnya untuk busana Lebaran mendatang akan didominasi warna monokrom.
"Warna pastel masih ada, tapi dominan monokrom," kata Dian beberapa waktu lalu.
Tren warna ini dipengaruhi juga dengan kecenderungan orang untuk kembali berpakaian dengan gaya sederhana.
Ketimbang tampil ngejreng berwarna-warni, kini warna-warna dasar yang netral lebih diperhitungkan.
Untuk penutup kepala, kerudung segi empat alias scarf kembali trendi khususnya print scarf.
Menurut Dian, Pashmina yang beberapa waktu belakangan seakan jadi tampilan wajib untuk sebagian hijaber mulai ditinggalkan.
Soal pakaian, kaftan juga masih digemari.
"Tapi yang trendi adalah kaftan yang banyak main di cutting," katanya.
Abaya, alias baju muslim mirip jubah lengan panjang yang biasa dipakai wanita Timur Tengah juga bisa jadi pilihan. Menurut Dian, abaya juga item fashion nomor wahid yang direkomendasikan untuk dipakai kala bulan puasa.
Abaya yang potongannya sederhana dan longgar bisa membuat kaum Hawa fokus beribadah.
"Kalau kebanyakan style, mungkin bisa bikin gerah terus mood enggak bagus."
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo