tirto.id - Banyak orang gemar bermain game, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.
Bermain game memang menyenangkan, bahkan beberapa orang sampai bersikap adiktif. Tidak hanya online, game offline pun sering kali membuat kecanduan.
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika main game. Seperti yang dilansir dari Psychology Today, bermain game mengaktifkan banyak bagian dalam otak, termasuk bagian yang berhubungan dengan proses visual, pengelolaan perhatian, fungsi motorik, dan integrasi sensomotorik.
Sirkuit otak yang mengaktifkan kesenangan juga ikut terangsang saat bermain game, temasuk nucleus accumbens (bagian otak yang memroses penghargaan), amygdala (bagian otak yang memroses respon emosional), dan orbitofrontal cortex (bagian otak yang memproses aktivitas visual).
Anak-anak yang kecanduan bermain game tidak selamanya buruk. Melansir dari laman Engadget, bermain game ternyata bisa bermanfaat bagi perkembangan kognitif anak. Apa saja?
1. Meningkatkan Koordinasi
Ketika anak-anak bermain video game, kegiatan dan tindakan di layar memberikan banyak rangsangan mental. Agar seseorang dapat bermain, perlu mengoordinasikan gerakan visual, audio, dan fisik mereka.
2. Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah
Video game melibatkan aturan tertentu. Ini berarti pemain harus berpikir dengan hati-hati sebelum membuat langkah apa pun untuk memastikan bahwa mereka tetap berada dalam aturan yang dalam permainan itu. Pemain perlu membuat keputusan sepersekian detik yang akan menentukan apakah dia akan naik ke level berikutnya atau tidak.
3. Meningkatkan Memori
Memainkan video game favorit Anda mungkin membutuhkan memori visual dan audio. Pemain diminta untuk membaca atau mendengarkan instruksi yang mungkin hanya disediakan pada awal permainan, sehingga perlu mengingatnya di seluruh permainan.
Penguasaan tombol pada keyboard membantu Anda dengan mudah memindahkan karakter dalam game. Ini membantu meningkatkan daya ingat, baik jangka pendek atau panjang.
4. Meningkatkan Perhatian dan Konsentrasi
Video game, terutama game aksi, telah terbukti mampu menarik perhatian pemain selama seluruh periode permainan. Ini disebabkan oleh kebutuhan pemain untuk mencapai tujuan tertentu dalam permainan, dan dapat maju ke tingkat berikutnya.
5. Sumber Pembelajaran yang Bagus
Bermain game tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa dan remaja, tetapi juga untuk anak-anak.
Banyak lembaga pendidikan modern memasukkan video game sebagai metodologi pengajaran.
Ini membantu anak-anak ini meningkatkan keterampilan akademis mereka dengan menyediakan video game yang secara khusus ditujukan untuk meningkatkan keterampilan kognitif dan kreatif mereka.
6. Meningkatkan Kecepatan Otak
Saat bermain game, otak menerima banyak rangsangan, baik Visual maupun audial. Menurut penelitian, individu yang sering bermain video game dapat memproses stimulator ini lebih cepat daripada yang lain. Stimulator ini memastikan bahwa otak terus bekerja untuk menafsirkannya.
7. Meningkatkan Keterampilan Multitasking
Game aksi, misalnya, mungkin mengharuskan Anda untuk sangat jeli. Ini mengharuskan Anda untuk dapat memindahkan joystick atau tombol Anda sambil melihat berbagai fitur di layar Anda seperti tingkat energi, musuh yang akan datang, amunisi yang tersisa, waktu yang tersedia di antara faktor-faktor lain, yang semuanya penting untuk menang.
Ini memastikan bahwa pemain dapat mengamati dan bereaksi sesuai dengan semua persyaratan permainan tertentu.
8. Meningkatkan Keterampilan Sosial
Game online memungkinkan banyak pemain untuk terlibat dalam game tertentu secara bersamaan. Dengan demikian, ada komunikasi yang konstan antara para pemain yang pada gilirannya menghasilkan pengembangan hubungan yang bermakna serta kasual di antara mereka.
Ini membantu pemain bertemu teman baru sambil juga memperkuat ikatan dengan teman lama mereka.
Meskipun bermain game punya manfaatnya, penting juga untuk memilih permainan yang tepat karena tidak semuanya memberikan manfaat kognitif yang sama.
Editor: Yandri Daniel Damaledo