tirto.id - Kepolisian memastikan kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Azis beserta rombongan akan berjalan aman. Namun, kepolisian tidak merinci personel yang akan diturunkan untuk mengamankan rombongan. Sejumlah cara akan digunakan untuk mengamankan Raja Salman seperti pengalihan dan penutupan ruas jalan hingga penutupan objek tertentu yang akan dikunjungi rombongan dari Arab Saudi.
Kabagpenum Div Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul enggan merinci besaran jumlah personel yang akan diturunkan untuk mengamankan kedatangan Raja Salman. Menurut Martin, sapaan Martinus, jumlah personel bisa bertambah maupun berkurang sesuai kebutuhan.
“Sangat situasional sekali kebutuhan personel itu,” ujar Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Martinus memastikan, kepolisian akan menurunkan personel secukupnya dari berbagai elemen seperti satuan lalu lintas, satuan objek vital, hingga satuan brimob. Ia enggan merinci jumlah personel karena ada dua factor. Pertama, mereka melihat situasi lapangan. Ia mencontohkan ketika polisi menangani suatu kejadian. Polisi bisa saja menambah personel apabila keadaan tidak bisa dikendalikan dengan jumlah personel yang dikerahkan.
“Kedua, orang jadi tahu kekuatan kita. bagaimana membuat suatu preventif kalau kekuatan kita dibaca?” kata Martinus.
Martinus mengatakan, personel tersebut akan ditempatkan di tempat-tempat yang menjadi tujuan Raja Salman. Polri sudah berkoordinasi kepada Polda setempat agar kunjungan Raja Salman berjalan lancar. Selain itu, mereka juga sudah berbicara dengan Paspampres mengingat pengamanan VVIP berada di bawah komando pasukan khusus penjaga presiden tersebut.
“Paspampres kita akan jadi leader dalam pengamanan ini,” kata Martinus.
Martinus tidak memungkiri kepolisian akan menutup objek-objek tertentu hingga jalan demi kelancaran kunjungan Raja Salman. Dirinya beralasan, penutupan tempat dalam rangka menjaga keamanan orang, barang, tempat, hingga proses pelaksanaan kegiatan.
"Kalau membutuhkan penutupan satu lokasi, membutuhkan satu penutupan jalur-jalur tentu ini akan kita komunikasikan, kita koordinasikan," kata Martinus.
“Kita ingin memastikan juga bahwa proses sebuah kegiatan dari awal sampai akhir ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan acara dan kemudian bisa berlangsung dengan tepat waktu,” tutur Martinus.
Dirinya mengatakan, kepolisian berencana membahas pengamanan kunjungan Raja Salman bersama Kedubes Arab Saudi, Jumat (24/2/2017). Akan tetapi, pembahasan tersebut batal karena kedubes sibuk menyiapkan kedatangan Raja Salman.
"Pertemuan dubes Arab Saudi dengan bapak kapolri yang diwakili bapak kapolri hari ini ditunda. kemungkinan minggu depan di hari senin atau hari selasa. pembatalan ini karena ada kesibukan bapak kedubes arab saudi sehubungan dengan persiapan menyambut kedatangan raja arab saudi," kata Martinus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono tidak merinci jumlah personel yang akan diturunkan untuk mengamankan Raja Salman selama berkunjung di Jakarta.
“Pokonya cukuplah,” kata Argo singkat di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Meskipun tidak mengatakan jumlah, Argo tidak memungkiri jumlah personel yang diturunkan hingga 2000 personel. Personel tersebut akan mengawal saat turun dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Istana Bogor. Selama perjalanan, pasukan lalu lintas maupun sabraha akan diturunkan untuk mengamankan Raja Salman dan 800 rombongan Arab Saudi.
Mantan Kabid Humas Polda Jatim ini menuturkan, mereka telah mendapatkan daftar delegasi yang ikut. Ia tidak memungkiri jumlah delegasi yang ikut dalam kunjungan tidak sedikit. Oleh karena itu, mereka memperhatikan masalah kemacetan selama rombongan melintas. Saat ini, Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dengan Paspampres, Pemprov DKI Jakarta, serta Polres Bogor untuk pengamanan rombongan. Polda pun sudah menghitung rute-rute terbaik selama Raja Salman melintas dalam kunjungan di Jakarta. Oleh karena itu, dirinya tidak memungkiri adanya rekayasa lalu lintas hingga pengalihan maupun penutupan arus jalan.
“Kita bisa buka tutup atau contra flow. Dirlantas yang ngatur,” kata Argo.
Raja Salman bin Abdul Azis akan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Raja Salman dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada tanggal 1 Maret mendatang, dan akan berada di Indonesia selama kurang lebih satu pekan. Dirinya akan berkunjung ke Jakarta dan Bali. Selama di Indonesia, Raja Salman akan menemui Presiden Jokowi di Istana Bogor serta penandatanganan sejumlah MoU antara Indonesia-Arab Saudi.
Ada lima perjanjian yang sebelumnya sudah disepakati antara lain kerja sama kebudayaan, kerja sama kesehatan, kerja sama urusan Islam dan wakaf, khususnya promosi Islam moderat melalui dakwah dan pertukaran ulama. MoU lainnya adalah operasi pelayanan udara, meningkatkan peningkatan jumlah penerbangan, dan perjanjian pemberantasan kejahatan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz