Menuju konten utama

Deklarasi Pasangan Demiz-Demul di Masa "Injury Time"

Berita terbaru Pilgub Jabar, Partai Demokrat akan mendeklarasikan pasangan Deddy Mizwar-Deddy Mulzadi di masa injury time.

Deklarasi Pasangan Demiz-Demul di Masa
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kanan) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kiri) seusai melakukan pertemuan di rumah dinas Wakil Gubernur, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/1). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.

tirto.id -

Partai Demokrat belum mendeklarasikan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebagai cagub dan cawagub Jabar 2018 dalam waktu dekat. Meskipun, menurut Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, pasangan yang disebut dengan Plat D Demiz-Demul ini sudah populer di Jabar.
"Ya kita tunggu, biarkan komunikasi ini berjalan dengan baik dan lancar, supaya tiba waktunya asik itu. Paling enak kan mencetak gol saat injury time itu," kata Hinca usai rapat di Kantor DPP Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018) malam.
Saat ini, Hinca mengklaim komunikasi dengan Golkar untuk mengusung pasangan ini berjalan semakin baik dan menuju ke arah positif. "Sudah bagus itu (komunikasinya)," kata Hinca.
Partai Demokrat, kata Hinca, juga terus berupaya menggaet partai lain untuk bergabung ke dalam koalisi pengusung pasangan Plat D ini. "Saya tadi baru bertemu dengan PKB dan PPP. Komunikasi soal ini dan daerah lainnya," kata Hinca.
Adapun pasangan Plat D ini mulai muncul setelah Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi bertemu pada 27 Desember 2017. Keduanya pun bersepakat untuk berpasangan sebagai cagub dan cawagub Jabar 2018, meskipun belum menentukan siapa yang akan menjadi cagub dan cawagub.
Sehari setelahnya, DPP Golkar dan DPP Demokrat menyatakan telah resmi berkoalisi dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk melakukan deklarasi dukungan pada pasangan ini.
Namun, belakangan, Golkar terjebak dalam dilema terkait pasangan ini. Ketua DPP Golkar, Happy Bone Zulkarnain menyatakan dilema tersebut lantaran posisi Golkar dan Demokrat yang berbeda terkait Pilpres 2019.
Golkar, menurut Happy, mengusahakan agar Demokrat mau ikut serta dalam mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban dari Demokrat terkait itu.
Saat ditanya mengenai hal ini, Hinca hanya menjawabnya dengan senyuman tanpa memberikan komentar apapun.
Bila koalisi ini benar terealisasi, maka sudah lebih dari cukup untuk mengusung Pasangan Plat D. Mengingat, Demokrat memiliki 12 kursi dan Golkar 17 kursi yang kalau dijumlah menjadi 29 kursi. Sementara, syarat minimal untuk mengusung cagub dan cawagub di Jabar adalah 20 kursi.

Baca juga artikel terkait PILGUB JABAR 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Agung DH