Menuju konten utama

Debat Pilgub Jatim: Tawaran 2 Kandidat Bagi Pemilih Usia Muda

Dua pasangan calon peserta Pilgub Jatim memberikan jawaban tidak jauh berbeda saat menjawab pertanyaan panelis tentang pemanfaatan bonus demografi.

Debat Pilgub Jatim: Tawaran 2 Kandidat Bagi Pemilih Usia Muda
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno saat mengikuti debat publik I Pilgub Jatim di Gedung Dyandra Convetion Center, Surabaya, Selasa (10/4/2018). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - Pemanfaatan bonus demografi menjadi isu pembahasan yang diajukan oleh panelis Debat Publik Pilgub Jatim 2018 tahap pertama. Dua pasangan peserta Pilgub Jatim memakai pembahasan topik ini untuk menawarkan program yang menyasar kalangan pemilih usia muda.

Debat diikuti 2 pasangan cagub-cawagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno. Debat di Gedung Dyandra Convention Center, Surabaya itu berlangsung Selasa malam (10/4/2018) dan disiarkan langsung sejumlah stasiun televisi nasional.

Program Khofifah-Emil

Pasangan nomor urut 1, Khofifah-Emil menanggapi pertanyaan panelis tentang bonus demografi itu dengan menyodorkan program penciptaan lapangan kerja di era digital.

Cawagub Jatim Emil Dardak mengawali menjawab. Dia menyatakan persoalan utama saat ini adalah tingginya angka anak putus sekolah di usia 16-18 tahun. Dia mencatat, berdasar data di sebagian daerah di Jatim, 60 persen perempuan usia 16-18 tahun mengalami putus sekolah.

“Bagaimana bonus demografi jadi berkah, kalau tak sekolah. Lulusan SMA susah cari kerja, sarjana juga susah cari kerja, apalagi tak sekolah,” kata Emil.

Ia lalu menawarkan program Millenial Job Center. Menurut Emil, program ini akan memfasilitasi para anak muda untuk menjalankan profesi pekerja frelance sebagai desainer, programer, marketer dan lainnya. Program itu, menurut dia, memfasilitasi pengembangan jaringan dan skill, hingga modal.

Sementara Khofifah menambahkan dia dan Emil akan mendorong pengembangan kualitas SMK berdasar potensi lokalitasnya. Dia mencontohkan pengembangan itu berfokus ke sektor pariwisata, perhotelan dan teknologi informasi.

“Kalau ingin devisa cepat tumbuh, wisata andalan utamanya,” ujar dia.

Program Gus Ipul-Puti

Sedangkan Cagub nomor urut 2 Gus Ipul menyebut bonus demografi harus dibarengi kualitas pendidikan. Ia berjanji mendorong peningkatan akreditasi SMK-SMK di Jatim. Gus Ipul menambahkan program “SMK mini” yang sudah berjalan akan diperluas untuk pendampingan lulusan SMA.

“BLK (Balai Latihan Kerja) juga terus dikembangkan. Kuncinya pendidikan ketrampilan,” kata Wakil Gubernur Jatim petahana tersebut.

Gus Ipul juga menjanjikan perluasan infrastruktur internet di semua desa. Dia juga menawarkan program seribu desa wisata atau Seribu Dewi. “Saya sudah datangi [sejumlah] desa wisata di jatim, semua cetak lapangan kerja, umumnya anak-anak muda yang kreatif dan memiliki inovasi,” ujar dia.

Sementara cawagub pasangan Gus Ipul, Puti Guntur menawarkan program pengembangan wirausaha melaui program bernama Superstar atau Sentra UMKM, Pemberdayaan Industri Kreatif dan Startup.

“Kami punya program bagi anak muda, Mas Metal, masyaralat melek digital,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait DEBAT PILGUB JATIM 2018 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Politik
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom