Menuju konten utama

Debat ke-4, Prabowo Ingin Masukkan Kurikulum Pancasila Sejak TK

Jokowi dan Prabowo kembali bertemu dalam Debat ke-4 Pilpres 2019 pada Sabtu, 30 Maret.

Debat ke-4, Prabowo Ingin Masukkan Kurikulum Pancasila Sejak TK
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan nilai-nilai Pancasila harus dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. Menurut Prabowo, langkah itu lebih efektif dibandingkan dengan cara indoktrinasi nilai-nilai Pancasila.

“Harus memasukan Pancasila ke dalam pendidikan dari kecil, dari awal dari usia TK, SD, SMP dan SMA,” kata Prabowo dalam Debat Pilpres ke-4 di Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Hal tersebut diungkap Prabowo saat menjawab pertanyaan moderator terkait upaya menanamkan nilai Pancasila kepada generasi penerus dengan tidak menggunakan cara indoktrinasi.

Menurut Prabowo, Pancasila merupakan ideologi yang disepakati seluruh rakyat Indonesia. Dan ideologi ini, kata Prabowo, membuat Indonesia bisa merdeka pada tahun 1945.

Oleh sebab itu, Prabowo menilai generasi penerus perlu mengetahui sejarah Pancasila dengan cara memasukannya ke dalam kurikulum sejak dari TK, SD, SMP, SMA hingga ke Perguruan Tinggi.

Selain itu, Prabowo juga meminta para pemimpin agar memberi contoh kepada masyarakat dengan memberikan pernyataan yang menyatukan dan menyejukan.

Debat Pilpres ke-4 kembali mempertemukan dua Capres, Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang diselenggarakan pada 30 Maret 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Debat Capres keempat di Pilpres 2019 ini mengusung tema "Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional". Debat kali ini dipandu oleh Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti sebagai moderator.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH