tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak mewajibkan calon wakil presiden hadir saat debat kedua Pilpres 2019. Sebab, debat dengan tema energi, pangan, sumber daya alam, dan lingkungan hidup, pada 17 Februari nanti hanya khusus capres.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding memastikan cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin hadir dalam debat yang berlokasi di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat.
“Tentu [Ma'ruf Amin] akan hadir," kata Karding saat dihubngi Tirto, Kamis (24/1/2019).
Namun, Karding belum bisa memastikan pada debat ketiga nanti apakah Jokowi akan hadir atau tidak. Debat ketiga pada 17 Maret 2019 adalah pertarungan antara cawapres masing-masing kandidat.
Sementara dari kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum bisa memastikan apakah cawapres mereka, Sandiaga Uno hadir atau tidak dalam debat kedua nanti.
Namun, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean kemungkinan Sandiaga akan hadir menyaksikan Prabowo berdebat melawan Jokowi.
"Belum bisa dipastikan, kami belum membahas itu. Prediksi saya kemungkinan besar akan hadir, tapi fix-nya belum kami bahas,” kata Ferdinand kepada reporter Tirto.
Meski begitu, Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat menilai kehadiran cawapres di lokasi debat sejatinya sangat penting.
Selain untuk memberikan dukungan, kata Ferdinand, cawapres bisa memahami substansi dari debat yang dilakukan pasangannya. Hal seperti ini juga berlaku pada capres saat cawapres sedang bertarung dalam debat.
“Karena debat ini, kan, momen langkah, setiap pasangan baik itu capres maupun cawapres harusnya menyaksikan langsung apa yang akan dilakukan pasangannya untuk membangun negara ke depan,” kata Ferdinand.
Direktur Eksekutif Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit), Sigit Pamungkas mengatakan memang tidak menjadi kewajiban bagi cawapres untuk hadir dalam debat antar-capres.
Meski hadir, kata dia, cawapres tidak bisa terlibat langsung dalam proses debat karena hanya akan menjadi penonton saja.
“Kehadiran calon wakil presiden hanya akan menjadi penonton debat. Jika hadir juga tidak masalah, tapi tidak akan menjadi peserta debat,” kata Sigit.
Namun, kata Sigit, dengan hadir langsung ke arena debat, cawapres bisa merasakan langsung aura panggung debat saat pasangannya sedang tampil.
“Cawapres nanti juga akan debat sendiri tanpa partner. Selain dari simulasi yang dilakukan bersama timnya masing-masing,” kata Sigit.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Abdul Aziz