tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengklaim bahwa mandatori campuran biodiesel 20 persen ke solar atau yang lebih dikenal dengan B20 sudah sukses diterapkan. Tahun ini, ia memberi sinyal bahwa program tersebut bakal ditingkatkan menjadi B30.
Bahkan, ia menyebut kewajiban pemakaian B30 itu bisa dimulai pada Oktober atau November, setelah pemeriksaan soal skema realisasi penerapannya selesai.
"Mudah mudahan bisa memulai B30 tahun ini," ujar Darmin di Ruang Banggar, DPR RI, Kopleks Parlemen, Senayan Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).
"Karena hasil pengecekan dari yang akan berakhir pada pertengahan September itu hasilnya tak ada yang signifikan, sehinga kita bisa prediksi kalau progresnya sudah selesai semuanya. Mudah mudahan kita bisa melaksanakan semuanya Oktober dan November," jelas dia.
Penerapan B30 sendiri diharapkan bisa menurunkan permasalahan besarnya impor migas yang kerap kali menambah beban pengeluaran negara. Darmin menghitung, Indonesia akan bisa menghemat solar sampai 3 juta kilo liter. "Kalau kita gunakan B30 kita akan mengurangi penggunaaan solar 3 juta kiloliter," kata dia.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu juga mengklaim bahwa kini penerapan B20 untuk PSO dan non-PSO sudah mencapai 97,5 persen. Belum 100 persen lantaran masih ada beberapa pembangkit listrik yang belum menggunakan B20.
"Hampir 100% sempurna. Walaupun ada 2,5 persen. Karena ada kelonggaran diberikan terutama ada pembangkit listrik di PLN yang memang tidak gunakan solar," tutur dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana