Menuju konten utama

Daftar Tiga Film Indonesia yang Rilis 4 April Besok

Ada 3 film Indonesia yang akan meramaikan bioskop tanah air, dari Mantan Manten, MeloDylan hingga Lukisan Ratu Kidul. 

Daftar Tiga Film Indonesia yang Rilis 4 April Besok
Poster Film Mantan Manten. FOTO/Dok. Film Mantan Manten

tirto.id - Tiga film Indonesia akan segera rilis pada 4 April 2019 di bioskop tanah air untuk menemani akhir pekan Anda.

Ketiga film itu adalah Mantan Manten, film yang dibintangi Atiqah Hasiholan, MeloDylan, film adaptasi dari Wattpad sampai Lukisan Ratu Kidul, film tentang legenda lukisan kuno.

Berikut adalah daftar dan sinopsisnya.

Mantan Manten

Mantan Manten, film yang bercerita tentang pengusaha yang bangkrut dan terancam batal nikah.

Yasnina (Atiqah Hasiholan), adalah seorang manajer perusahaan investasi terkenal. Dia orang yang kaya dan punya segalanya, termasuk Surya (Arifin Putra), tunangan yang sangat mencintainya.

Kekayaan selalu tidak abadi. Mungkin ini yang cocok untuk keadaan Yasnina saat itu. Karena ditipu oleh Iskandar (Tyo Pakusadewo) dalam sebuah kasus di perusahaan, Yasnina kehilangan semua yang dimilikinya.

Tidak hanya kehilangan harta, pernikahan dengan Surya juga terancam batal.

Hingga pada akhirnya, Ardy (Marthino Lio), asisten Yasnina, mengingatkan bahwa dia masih punya villa yang berada di Tawangmangu. Villa itu masih bisa diselamatkan karena belum sempat diganti nama.

Namun tidak semudah itu, untuk mendapatkan villa yang akan menjadi alat kebangkitan Yasnina, dia harus menjadi asisten Marjanti (Tutie Kirana), dukun manten di daerah tersebut.

Pemain lain yang ikut bergabung yaitu Oxcel dan Dodot Mulyanto.

Mantan Manten merupakan film karya sutradara serta penulis Farishad Latjuba. Dalam penulisan, Farishad Latjuba dibantu oleh Jenny Jusuf. Film ini berada dalam naungan studio produksi Visinema Pictures.

Sejak trailer diunggah di akun YouTube Visinema Pictures pada 6 Maret lalu, video tersebut sudah tayang lebih dari empat juta kali.

MeloDylan

MeloDylan, film yang bercerita tentang percintaan remaja Melody dan Dylan. Setelah berbagai masalah yang menimpanya, terkhusus masalah dengan mantan kekasih, Melody (Aisyah Aqilah), remaja perempuan tingkat Sekolah Menengah Atas, memutuskan untuk pindah sekolah.

Dia berharap dengan kehidupan yang baru, ketenangan dan kebahagiaan akan didapatkan.

Di sekolah barunya, dia mengetahui bahwa ada beberapa siswa yang terkenal dengan berbagai karakternya. Salah satunya Dylan (Devano Danendra), siswa yang sering membuat masalah.

Bisa jadi karena wajah tampan dan gayanya yang keren, Dylan tetap menjadi idola banyak siswa-siswi lain, terutama kaum perempuan. Sifat Dylan yang suka berbuat onar seakan tertutupi akan hal itu.

Seiring berjalannya waktu, Melody dan Dylan sering berkomunikasi. Entah komunikasi dalam keadaan baik atau tidak. Pada suatu ketika, Dylan mengantarkan Melody pulang. Hal tersebut diketahui oleh teman-temannya di sekolah. Sontak saja seluruh sekolah gempar.

Ada beberapa perempuan yang menyukai Dylan tidak rela akan hal tersebut. Bella (Zoe Abbas Jackson), perempuan cantik yang dianggap paling dekat dengan Dylan salah satu orang yang terkejut.

Termasuk juga Bianca (Naima Al Jufri), perempuan tukang buat onar yang selalu berusaha mendekati Dylan.

Dari sisi Melody, ada pula Fathur (Angga Yunanda), laki-laki yang juga dekat dengan Melody. Perbedaan Dylan dan Fathur adalah dalam hal kepopuleran. Fathur siswa yang biasa saja, tidak sepopuler Dylan.

Sekarang, tinggal keputusan dari masing-masing personal. Siapa yang akan memilih siapa untuk menjadi tempat berlabuh hatinya.

Pemain lain yang ikut bergabung yaitu Naomi paulinda, Yasmin Napper, Bryan Andrew, Alzi Markers, Indra Jegel dan yeyen Lidya.

Melodylan merupakan film karya sutradara Fajar Nugros serta penulis Endik Kuswoyo. Film ini berada dalam naungan studio produksi Intercept Filmcraft.

Sejak trailer diunggah di akun YouTube Intercept Filmcraft pada 6 Maret lalu, video tersebut sudah tayang lebih dari 500.000 kali. (https://www.YouTube.com/watch?v=gJpaw2UEifQ).

MeloDylan merupakan film adaptasi cerita Wattpad dengan judul yang sama karya Sanaz Nadya.

Lukisan Ratu Kidul

Lukisan Ratu Kidul, film horor yang bercerita tentang misteri di balik lukisan Nyi Roro Kidul yang dibuat tahun 70-an.

Dimas (Teuku Zacky) dan Satria (Wafda Saifan) yang merupakan kakak beradik kehilangan ayahnya yang meninggal dunia.

Saat ayahnya meninggal, masih banyak pertanyaan yang belum sempat terjawab. Misalnya, soal latar belakang kakek mereka, Rusdi Sudibyo, yang merupakan pelukis pada tahun 80-an, cerita kematian ibu mereka, sampai rumah yang tidak mereka tahu keberadaannya tiba-tiba diwariskan.

Dimas mengajak istri dan anaknya untuk tinggal di rumah tersebut. Saat melihat seisi rumah, Dimas merasa tidak asing dengan semua barang dan suasananya. Dia seakan pernah melihat itu semua saat masih kecil.

Dalam rumah tersebut ditemukan pula lukisan Nyi Roro Kidul. Konon katanya, orang yang memiliki lukisan tersebut akan mendapat berkah hidup. Namun entah berkah macam apa yang dimaksud.

Sebab sejak mereka tinggal di rumah tua tersebut, banyak kejadian aneh dan menyeramkan yang mereka alami. Mulai dari makhluk dengan rupa yang mengerikan sampai perempuan berpakaian jawa kuno.

Para makhluk dari dunia lain semakin brutal. Tidak hanya sebatas menampakkan diri, mereka juga mulai melukai para penghuni rumah.

Dimas dan keluarganya perlu mengungkap jawaban yang tersimpan di dalam lukisan Nyi Roro Kidul. Bukan hanya untuk dirinya dan keluarganya, bisa jadi untuk kebaikan masyarakat yang lebih luas.

Pemain lain yang ikut bergabung yaitu Ussy Sulisyiawati, Fadika Royandi, Elsa Diandra, Fuad Idris, Tegar Sastra dan Egi Fedly.

Lukisan Ratu Kidul merupakan film karya sutradara Ginanti Rona serta penulis Husein M. Atmodjo. Film ini berada dalam naungan studio produksi Blue Water Films dan Dee Company.

Sejak trailer diunggah di akun YouTube MD Pictures pada 20 Fabruari lalu, video tersebut sudah tayang lebih dari 2,5 juta kali.

Baca juga artikel terkait FILM INDONESIA atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo