tirto.id - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 jatuh bertepatan pada hari ini, Senin, 8 Oktober 2022 atau 12 Rabiul Awal 1444 Hijriah sesuai perhitungan kalender Islam.
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sendiri hukumnya adalah bid'ah hasanah atau sesuatu yang baik.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan, merayakan Maulid Nabi hukumnya boleh dan termasuk bid’ah hasanah, karena tidak ada dalil-dalil yang mengharamkan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, bahkan jika diteliti malah terdapat dalil-dalil yang membolehkannya.
Maulid Nabi adalah hari peringatan lahirnya Baginda Rasulullah SAW yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah.
Makna dan tujuan memperingati Maulid Nabi Muhammad adalah sebagai bentuk pengingatan kebesaran dan keteladanan Nabi serta momentum penyemangat untuk menyatukan semangat dan gairah keislaman.
Mengetahui silsilah Nabi Muhammad SAW, termasuk hal yang dapat dilakukan untuk mengenal Baginda Rasulullah, dan Maulid Nabi bisa menjadi momentum tepat untuk mengingatnya.
Nabi Muhammad lahir di Kota Makkah, di mana tahun kelahirannya dihubungkan dengan Tahun Gajah (570 M), ketika Abrahah, penguasa Yaman berniat menghancurkan Kakbah. Peristiwa itu direkam dalam Alquran, Surah al-Fil (105).
Sosok mulia ini terlahir dari rahim Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhra sebagai anak yatim.
Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dalam perjalanan niaga dari Syam. Nama Muhammad dipilihkan oleh Kakeknya, Abdul Muthalib. Abdul Muthalib amat gembira dan membawa bayi yang baru lahir itu ke Kakbah, serta memberinya nama Muhammad.
Daftar Silsilah Nabi Muhammad SAW
Dikutip laman NU, dalam kitab al-Sîrah al-Nabawiyyah, Imam Ibnu Hisyam menulis nasab (silsilah) Rasulullah Muhammad SAW sebagai berikut:
“Ini adalah kitab Sirah Rasulullah ﷺ, dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib — nama asli Abdul Muttalib adalah Syaibah bin Hasyim — nama asli Hasyim adalah Umar bin Abdu Manaf — nama asli Abdu Manaf adalah Mughirah bin Qusayy bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin al-Nadlr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah — nama asli Mudrikah adalah ‘Amr bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’add bin ‘Adnan bin Udda — dilafalkan juga Udada bin Muqawwim bin Nahur bin Tayrah bin Ya’ruba bin Yasyjuba bin Nabat bin Ismail bin Ibrahim — khalil al-rahman — bin Tarih — dia adalah Azar — bin Nahur bin Sarug bin Ra’u bin Falikh bin Aybar bin Syalikh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh bin Lamak bin Mattu Syalakh bin Akhnunkh — dia adalah Nabi Idris, bani Adam pertama yang dianugerahi kenabian dan baca tulis — bin Yard bin Malayil bin Qainan bin Yanisy bin Syits bin Adam 'alaihis salam.” (Imam Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyyah, ed. Umar Abdul Salam Tadmuri, Dar al-Kutub al-‘Arab, 1990, juz 1, h. 11-16)
Dalam kitab di atas, Imam Ibnu Hisyam memang menyebutkan nasab Rasulullah secara lengkap dari Abdullah sampai Nabi Adam, namun para ulama dan ahli sejarah sendiri berbeda pendapat perihal nasab Rasulullah di atas Adnan.
Nasab Rasulullah yang disepakati para ulama hanya nasab dari Abdullah sampai Adnan, sedangkan nasab dari Adnan ke atas, para ulama berbeda pendapat.
Syekh Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi mengomentari tentang hal ini dengan menyatakan:
“Adapun nasab Rasulullah di atas Adnan, para ulama berbeda pendapat, tidak ada yang bisa dianggap paling shahih. Namun, semua ulama sepakat bahwa Adnan merupakan keturunan dari Ismail, Nabi Allah putra Ibrahim Khalilullah 'alaihis salam.” (Syeikh Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi, Fiqh al-Sîrah al-Nabawiyyah Ma’a Mujaz li al-Tarîkh al-Khilâfah al-Rasyîdah, Damaskus: Dar al-Fikr, 1991, h. 73)
Karena mayoritas para ulama bersepakat bahwa nasab Nabi Muhammad hanya sampai Adnan, maka urutannya adalah sebagai berikut:
Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Nabi Ilyas A.S bin Mudlar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
Editor: Addi M Idhom