Menuju konten utama

Daftar Perlengkapan Haji bagi Pria dan Wanita yang Perlu Dibawa

Sebelum berangkat haji, jemaah mesti mempersiapkan diri dengan baik, termasuk membaca perlengkapan yang dibutuhkan.

Daftar Perlengkapan Haji bagi Pria dan Wanita yang Perlu Dibawa
Jamaah Haji Tulungagung. foto/kemenag

tirto.id - Jemaah haji Indonesia 2024 akan diberangkatkan mulai Mei. Kloter pertama jemaah haji Indonesia diterbangkan dari Indonesia menuju Arab Saudi pada tanggal 12.

Pemberangkatan jemaah haji nantinya dibagi menjadi dua gelombang yang berlangsung hingga awal Juni 2024. Meski demikian, semua jemaah telah dipersiapkan untuk bisa mengikuti puncak haji di Arafah yang jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Setiap jemaah diharapkan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk perlengkapan selama di tanah suci. Apa saja perlengkapan yang perlu dibawa untuk jemaah haji pria dan wanita?

Rencana Perjalanan Jamaah Haji Indonesia

Kementerian Agama (Kemenag) telah menyusun Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M. RPH merupakan panduan waktu alias rundown penyelenggaraan haji tahun ini. Linimasa berguna sebagai pendukung kelancaran ibadah haji bagi jemaah dari Indonesia.

Penyusunan RPH dibuat sangat detail. Agenda diawali dari sejak jemaah masuk ke asrama haji sampai mereka pulang kembali ke Indonesia dari Arab Saudi. Menurut RPH, total masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi maksimal hingga 42 hari.

Pemberangkatan gelombang pertama diatur pada periode 12-23 Mei 2024 dari Indonesia menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah. Gelombang dua dijadwalkan 21 Mei-1 Juni 2024 dari tanah air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) di Jeddah.

Pemulangan jemaah haji diagendakan mulai 4 Juli 2024. Sama seperti pemberangkatan, pemulangan dilakukan secara bertahap. Kloter terakhir yang kembali ke tanah air dijadwalkan pada 22 Juli 2024.

Daftar lengkap alur RPH 1445 H/2024 M disusun seperti berikut:

  • 11 Mei 2024 (3 Zulkaidah 1445): Jamaah masuk asrama haji
  • 12 Mei 2023 (4 Zulkaidah 1445): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Indonesia ke Madinah
  • 21 Mei 2024 (13 Zulkaidah 1444): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah
  • 23 Mei 2024 (15 Zulkaidah 1445): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air ke Madinah
  • 24 Mei 2024 (19 Zulkaidah 1445): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Tanah Air ke Jeddah
  • 1 Juni 2024 (24 Zulkaidah 1445): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Madinah ke Makkah
  • 10 Juni 2024 (4 Zulhijjah 1445): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang I dari Tanah Air Menuju Jeddah
  • 10 Juni 2024 (4 Zulhijjah 1445): Closing Date KAAIA Jeddah (Pukul 24.00 WAS)
  • 14 Juni 2024 (8 Zulhijjah 1445): Pemberangkatan jamaah haji dari Makkah ke Arafah
  • 15 Juni 2024 (9 Zulhijjah 1445): Wukuf di Arafah
  • 16 Juni 2024 (10 Zulhijjah 1445): Idul Adha 1445 Hijriah
  • 17 Juni 2024 (11 Zulhijjah 1445): Hari Tasyrik I
  • 18 Juni 2024 (12 Zulhijjah 1445): Hari Tasyrik II (Nafar Awal)
  • 19 Juni 2024 (13 Zulhijah 1445): Hari Tasyrik III (Nafar Tsani)
  • 22 Juni 2024 (16 Zulhijjah 1444): Awal pemulangan jamaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Indonesia
  • 22 Juni 2024 (16 Zulhijah 1445): Awal pemulangan jamaah haji gelombang 1 dari dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Tanah air.
  • 26 Juni 2024 (20 Zulhijjah 1445): Awal pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah
  • 3 Juli 2024 (27 Zulhijjah 1445): Akhir pemulangan jamaah haji gelombang I dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Indonesia
  • 4 Juli 2024 (28 Zulhijjah 1445): Awal Pemulangan Jamaah Haji Gelombang II dari Madinah ke tanah air
  • 7 Juli 2024 (1 Muharram 1446):Tahun Baru Hijriah 1446 H
  • 13 Juli 2024 (7 Muharram 1446): Akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang II dari Makkah ke Madinah
  • 21 Juli 2024 (15 Muharram 1446): Akhir pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah ke Tanah Air
  • 22 Juli 2024 (16 Muharram 1446): Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Tanah Air.

Perlengkapan Haji yang Perlu Dibawa Jemaah Pria dan Wanita

Jemaah haji perlu menyiapkan berbagai perlengkapan untuk mendukung kelancaran ibadah dan keperluan harian selama tinggal di Arab Saudi. Perlengkapan yang dibawa sebaiknya difokuskan pada hal-hal yang dianggap penting. Barang yang bisa didapatkan di Arab Saudi, misalnya makanan, sebaiknya tidak perlu dibawa berlebihan.

Perlengkapan haji untuk jemaah pria dan wanita kurang lebih sama. Perbedaan paling mencolok ada di pakaian ihram. Pakaian tersebut memiliki bentuk yang berbeda antara pria dan wanita.

Berikut daftar perlengkapan yang perlu dipersiapkan jemaah haji pria dan wanita:

1. Pakaian

Pilih pakaian dengan menyesuaikan musim yang sedang terjadi di Arab Saudi. Jangan sampai salah pilih bawa pakaian agar tetap nyaman dikenakan sehari-hari. Boleh pula membawa perlengkapan lain seperti mukena, masker, peci, handuk, dan sebagainya.

Setelah itu, siapkan kain ihram dengan ketentuan:

  1. Kain ihram pria berupa dua kain putih tanpa jahitan. Jemaah bisa membawa 2-3 pasang untuk ganti saat kotor atau menjadi cadangan.
  2. Kain ihram wanita yaitu baju muslimah putih biasa. Jemaah bisa pula membawa baju ihram cadangan 2-3 pasang kain

2. Perlengkapan mandi

Perlengkapan mandi bawa secukupnya saja. Umumnya perlengkapan ini sudah disediakan oleh penyelenggara haji di tanah suci. Bentuk perlengkapan mandi seperti sabun mandi, sikat gigi, handuk, pasta gigi, sampo, dan sebagainya.

3. Obat-obatan dan P3K

Obat-obatan perlu dibawa bagi jemaah yang rutin mengonsumsi obat. Selain itu, tidak ada salahnya juga membawa sediaan obat seperti parasetamol/aspirin, obat diare, obat batuk, hingga vitamin untuk berjaga-jaga. Ada piranti P3K yang bisa dibawa seperti kain kasa, obat merah, hand sanitizer, oralit, dan sebagainya.

4. Dokumen

Selama di tanah suci, berbagai dokumen yang diperlukan mesti dipersiapkan. Rincian dokumen ini antara lain:

  • Paspor dan visa beserta salinannya.
  • Cadangan foto untuk identitas
  • Daftar administrasi perjalanan ibadah haji (DAPIH).
  • Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH)
  • Dokumen bukti istitha’ah
  • Bukti vaksin seperti vaksin meningitis, influenza, dan COVID-19.
  • Bukti hasil pemeriksaan wanita usia subur (WUS) bagi jemaah wanita
  • Salinan preskripsi obat (jika sedang menjalani pengobatan tertentu).
  • Asuransi kesehatan
  • Membawa identitas teman atau keluarga yang dapat dihubungi
  • Buku manasik haji dan doa

5. Piranti makan dan makanan

Piranti makan membantu jemaah saat akan mengonsumsi makanan di luar ruang makan hotel. Barang yang dibawa contohnya sendok, garpu, sumpit, piring plastik, tisu, dan sebagainya. Jemaah juga dapat membawa makanan untuk persediaan makan selama di kamar hotel seperti mi instan, biskuit, kecap, abon, dan lainnya.

6. Perlengkapan mencuci

Selama tinggal di Arab Saudi, jemaah tidak bisa lepas dari aktivitas mencuci seperti cuci alat makan hingga baju. Jadi jemaah bisa membawa sabun cuci kecil, jepit baju, spons cuci piring, hingga sikat.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin