tirto.id - PSG berhasil menjuarai Piala Super Perancis 2019 setelah mengalahkan Rennes dengan skor 2-1 di Shenzhen Universiade Sports Centre, Sabtu (3/8/2019).
Kesuksesan tersebut juga membuat tim asuhan Thomas Tuchel mencatatkan sejarah istimewa dalam ajang yang mempertemukan juara Ligue 1 dan Coupe de France ini.
Kemenangan PSG di Cina semalam sebenarnya tidak diraih dengan mudah. Apalagi Rennes menjadi mimpi buruk Les Parisiens dalam laga Final Coupe de France lalu.
Saat itu, PSG yang sudah unggul dua gol Dani Alves dan Neymar harus gigit jari karena Rennes bisa menyamakan skor lewat gol bunuh diri Presnel Kimpembe dan Edson Mexer.
Dalam laga semalam pun Rennes membuat kejutan lewat gol cepat Adrien Hunou. Bahkan, sampai babak pertama berakhir, PSG tetap tak sanggup menyamakan skor.
Baru di babak kedua ada dua gol balasan melalui Kylian Mbappe dan tendangan bebas Angel Di Maria yang memastikan kemenangan sang unggulan.
Dalam sejarahnya, ini merupakan gelar kesembilan PSG di ajang Trophee des Champions ini.
Menjadi menarik karena kemenangan semalam memastikan PSG menjadi tim dengan koleksi gelar terbanyak.
Sebelum malam kemarin, PSG bersanding dengan Olympique Lyon yang sama-sama memiliki delapan trofi.
Sembilan trofi dari tim ibukota Perancis tersebut masing-masing diraih pada 1995, 1998, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Melihat urutan tahun tersebut, artinya PSG juga mencatatkan rekor sebagai tim dengan catatan tujuh tahun beruntun bisa mendapatkan trofi bergengsi ini.
Lyon, sebagai tim terbaik kedua di ajang ini meraih gelar pada tahun 1973, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2012.
Mengamati tahun-tahun juara Lyon, sekali lagi PSG mematahkan rekor OL yang sebelumnya memegang catatan terbaik dengan enam tahun beruntun merengkuh Trophee des Champions.
Segala keberhasilan PSG tersebut tentu saja tidak diraih dengan mudah. Menurut Tuchel, timnya harus memberikan kemampuan ekstra untuk bisa mengalahkan Rennes semalam.
Menjadi lebih berat karena laga ini masih masuk kategori pra-musim sehingga dibutuhkan penyesuaian lagi dari para pemain, utamanya soal kondisi kebugaran mereka.
“Kemenangan ini sulit diraih, tapi kami pantas mendapatkannya. Kami memang kebobolan lebih dahulu, tapi para pemain bereaksi sesuai dengan apa yang harus mereka lakukan.
Saya senang dengan keseluruhan performa mereka meski saya rasa kami hanya bermain bagus selama 70 menit saja,” kata sang pelatih.
“Awal pertandingan memang berjalan berat dan ditambah kami kebobolan di menit awal. Ini adalah pertandingan kompetitif pertama kami di musim baru dan juga menjadi trofi pertama bagi saya. Saya sangat senang dan semoga ini menjadi awal dari akan datangnya banyak trofi nantinya,” tambah pemain anyar PSG, Pablo Sarabia.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Yandri Daniel Damaledo