tirto.id - Daftar juara All England berdasarkan negara hingga kini masih menempatkan Indonesia di peringkat 4 dalam total gelar di semua nomor, mulai dari tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Gelar terbanyak yang didapatkan Merah-Putih dalam ajang badminton All England berasal dari nomor ganda putra, dengan 21 kali juara dari total 48 gelar Indonesia.
Jadwal All England 2022 sendiri akan berlangsung selama 5 hari sejak Rabu, 16 Maret 2022 hingga Minggu, 20 Maret. Rangkaian pertandingan dapat ditonton melalui siaran langsung iNews TV dan MNCTV, di samping live streaming RCTI+ dan Vision+.
Para wakil Indonesia yang turun di badminton All England 2022 akan mencoba menambah gelar sudah diperoleh Merah-Putih di turnamen ini. Jika berkaca dari sejarah, gelar pertama Indonesia di All England berasal dari nomor tunggal putra atas nama Tan Joe Hok (1959).
Sejak saat itu, dalam sekitar hampir 7 dasawarsa, ganda putra menjadi penyumbang gelar terbanyak di All England dengan 21 kali juara. Ini di atas tunggal putra (15 gelar), tunggal putri (4 gelar), ganda putri (2 gelar), dan ganda campuran (6 gelar).
Dibandingkan dengan negara lain, jumlah trofi ganda putra Indonesia di All England hanya kalah dari Inggris (28,5 gelar). Merah-Putih sejajar dengan Denmark (21 gelar pula).
Meski All England pertama kali digelar pada 1899, ganda putra Indonesia baru bisa jadi pemenang turnamen ini untuk pertama kali pada 1972. Pasangan Christian Hadinata/Ade Chandra kala itu mengalahkan wakil Inggris. Yakni Ray Stevens/Mike Tredgett dengan skor 15-5 dan 15-12.
Setahun kemudian Hadinata/Chandra kembali mengulang prestasi serupa. Kali ini mereka mengalahkan rekan sesama Indonesia yakni Tjun Tjun/Johan Wahjudi dengan skor 15-1 dan 15-7.
Setelah keberhasilan itu sektor MD (Mens Double atau ganda putra) Indonesia terus menuai prestasi di Birmingham. Tjun/Wahyudi menjadi juara di tahun 1974 dan 1975. Artinya dalam 4 tahun beruntun sejak 1972, Indonesia adalah raja di ganda putra All England.
Rekor itu menjadi lebih elok ketika Indonesia menjuarai sektor MD All England selama 5 tahun beruntun antara 1977 hingga 1981. Wahjudi/Tjun menegaskan dominasinya dengan menjuarai All England tahun 1977, 1978, 1979, dan 1980. Tahun 1981 giliran Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono keluar sebagai juara. Mereka lantas mengulangi prestasi ini pada tahun 1984.
Terbaik Sejak 1990
Ganda putra Indonesia menjadi yang terbaik di antara seluruh peserta All England dalam hal perolehan gelar sejak 1990. Dari 32 tahun penyelenggaraan antara 1990 hingga 2021, Indonesia total mengamankan 11 gelar juara.
Rudy Gunawan/Eddy Hartono menjadi juara tahun 1992 usai mengalahkan Jan Paulsen/Henrik Svarrer 15-10 dan 15-12. Rudy lantas menjadi juara lagi tahun 1994, kali ini bersama Bambang Suprianto. Saat itu Rudy/Bambang mengalahkan Ricky Subagja/Rexy Mainaky 15-12 dan 15-12.
Dominasi Indonesia terus berlanjut ketika Ricky/Rexy membalas kegagalan tahun 1994 dengan 2 gelar beruntun. Ini terjadi pada All England 1995 melawan Denny Kantono/Antonius Ariantho (Indonesia) 15-12, 15-18, 15-8 dan All England 1996 atas Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock (Malaysia) 15-6 dan 15-5.
Sempat dihentikan Korea Selatan selama 2 tahun berturut-turut, Indonesia kembali berbicara di omor ganda putra All England melalui Candra Wijaya/Tony Gunawan tahun 1999. Menariknya Candra dan Tony lantas meraih juara lagi, namun dengan pasangan berbeda. Tony juara tahun 2001 bersama Halim Haryanto sedangkan Candra tahun 2003 kala berpasangan dengan Sigit Budiarto.
Indonesia sempat puasa gelar selama 10 tahun sebelum Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi juara tahun 2014. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjuarai All England 2017 dan 2018 yang dilengkapi dengan gelar Ahsan/Hendra setahun kemudian.
Jumlah 11 gelar sejak 1990 tersebut membawa Indonesia sangat dominan. Pasalnya Korea Selatan dengan koleksi gelar terbanyak pada masa itu hanya bisa meraih 7 gelar. Disusul kemudian dengan Denmark yang mendapatkan 6 gelar.
Cina sendiri yang superior di sektor lain terbukti melempem jika bicara soal ganda putra lantaran hanya meraih 4 gelar sejak 1990. Lalu, ada Jepang dengan 2 gelar yang diraih dalam 2 tahun belakangan serta Rusia dan Malaysia yang masing-masing mengoleksi 1 gelar juara ganda putra All England.
Daftar Negara Juara All England
Negara | MS | WS | MD | WD | XD | Total |
Inggris | 27 | 39 | 28,5 | 46,5 | 53 | 194 |
Denmark | 21 | 14 | 21 | 11 | 21 | 88 |
Cina | 20 | 22 | 6 | 24 | 13 | 85 |
Indonesia | 15 | 4 | 21 | 2 | 6 | 48 |
Korea | - | 3 | 10 | 12 | 10 | 35 |
Malaysia | 15 | - | 11,5 | - | 0,5 | 27 |
Jepang | 1 | 8 | 2 | 9 | 2 | 22 |
Irlandia | 7 | - | 7,5 | 2 | 3,5 | 20 |
Amerika | 1 | 12 | 0,5 | 4 | 1 | 18,5 |
Swedia | 1 | 3 | 2 | - | 0,5 | 6,5 |
Cina Taipei | - | 3 | - | - | - | 3 |
India | 2 | - | - | - | - | 2 |
Kanada | - | 1 | - | - | - | 1 |
Rusia | - | - | 1 | - | - | 1 |
Spanyol | - | 1 | - | - | - | 1 |
Belanda | - | - | - | 0,5 | - | 0,5 |
Skotlandia | - | - | - | - | 0,5 | 0,5 |
Daftar Atlet Ganda Putra Indonesia Peraih Juara All England
Berikut ini daftar atlet Indonesia di nomor ganda putra yang pernah menjadi juara All England.
6: Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974, 1975, 1977, 1978, 1979, 1980)
2: Christian Hadinata/Ade Chandra (1972, 1973)
2: Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
2: Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995, 1996)
2: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014, 2019)
2: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018)
1: Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
1: Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
1: Candra Wijaya/Tony Gunawan (1999)
1: Tony Gunawan/Halim Haryanto (2001)
1: Candra Wijaya/Sigit Budiarto (2003)
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus