Menuju konten utama

Daftar Crisis Center & RS Tempat Korban Tragedi Bola Kanjuruhan

Kronologi kerusuhan Kanjuruhan Malang dan update korban tragedi stadion Kanjuruhan Malang, daftar call center, rumah sakit yang rawat korban Kanjuruhan.

Daftar Crisis Center & RS Tempat Korban Tragedi Bola Kanjuruhan
Police officers fire tear gas during a soccer match at Kanjuruhan Stadium in Malang, East Java, Indonesia, Saturday, Oct. 1, 2022. Clashes between supporters of two Indonesian soccer teams in East Java province killed over 100 fans and a number of police officers, mostly trampled to death, police said Sunday. (AP Photo/Yudha Prabowo)

tirto.id - Setidaknya lebih dari 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).

Kronologi kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter Aremania merangsek masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan empat mobil Polri hingga barracuda.

Sebagaimana diberitakan Antara, kerusuhan tersebut semakin membesar saat sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI lantas berusaha menghalau para suporter tersebut.

Dengan jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC tersebut, petugas kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Tembakan gas air mata itu membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Banyaknya suporter yang pingsan karena gas air mata, membuat kepanikan di area stadion. Banyaknya suporter yang membutuhkan bantuan medis tersebut tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Kerusuhan suporter ini disinyalir tercatat sebagai salah satu tragedi dengan korban jiwa di atas 100 orang dan termasuk terbanyak kedua di dunia. Kericuhan suporter dengan korban jiwa paling banyak terjadi saat laga tim nasional Peru vs Argentina untuk kualifikasi Olimpiade Musim Panas 1964.

Peristiwa itu, menurut BBC, merupakan salah satu tragedi terparah dalam sejarah sepak bola dunia. Kericuhan suporter sepak bola di Estadio Nacional di Lima, Peru ini merenggut nyawa sekitar 328 orang. Sementara 500 lainnya terluka.

Crisis center tragedi Stadion Kanjuruhan

Sementara itu, hingga saat ini juga masih banyak korban yang belum teridentifikasi dan tak sedikit pula yang masih mencari anggota keluarganya usai menonton pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan.

Setidaknya, saat ini terdapat dua Crisis Center untuk mendapatkan informasi terkait tragedi Stadion Kanjuruhan antara lain,

1. Di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang

Alamat: Jalan Panji No.120, Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65163

Telepon: (0341) 393730

2. Di kantor Arema FC

Alamat: Jalan Mayjend Panjaitan No.42, Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65111

Daftar rumah sakit yang rawat korban tragedi Stadion Kanjuruhan

Sementara itu daftar rumah sakit dan puskesmas yang saat ini merawat atau mengevakuasi korban tragedi Stadion Kanjuruhan berada di beberapa lokasi, di antaranya,

1. Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen

2. Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen

3. Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen

4. Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen

5. RSI. Gondanglegi

6. Puskesmas Gondanglegi

7. RS. Ben Mari Pakisaji

8. RSU. Pindad Turen

9. RS. Salsabila DS. Jatikerto Kecamatan Kromengan

10. RSBK Turen

11. RS Saiful Anwar Kota Malang

Baca juga artikel terkait TRAGEDI STADION KANJURUHAN atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya