tirto.id - Pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 disiarkan hari ini, Jumat (22/3/2019) pukul 13.00 WIB.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Ravik Karsidi menyatakan terdapat 92.331 siswa yang lulus seleksi SNMPTN 2019.
"Jumlah peserta yang dinyatakan lulus seleksi pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia adalah sebanyak 92.331 siswa," katanya dalam konferensi pers Pengumuman Hasil SNMPTN di Jakarta, Jumat (22/3/2019).
Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi jumlah pendaftar SNMPTN 2019 yaitu sebanyak 478.608 siswa. Sementara, dari jumlah total tersebut, yang dinyatakan lulus bidikmisi adalah sebanyak 26.217.
Berikut daftar 10 besar PTN dengan siswa lulus SNMPTN 2019 terbanyak:
1. Universitas Brawijaya (Unibraw) sejumlah 3.957
2. Universitas Negeri Padang sejumlah 2.591
3. Universitas Sumatera Utara (USU) sejumlah 2.508
4. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sejumlah 2.493
5. Universitas Jember sejumlah 2.215
6. Universitas Andalas sejumlah 2.154
7. Universitas Diponegoro sejumlah 2.146
8. Universitas Negeri Semarang (UNNES) sejumlah 2.115
9. Universitas Halu Oleo sejumlah 2.070
10. Universitas Syiah Kuala sejumlah 2.039
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengatakan, peserta yang gagal lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 masih punya kesempatan untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Mandiri (UM).
"Masih ada dua kesempatan lagi yaitu SBMPTN dan Ujian Mandiri, inilah yang kami dorong," ujar M Nasir pada konferensi pers Hasil SNMPTN 2019 di Jakarta pada Jumat (22/3/2019).
Jika tidak diterima di SBMPTN dan Ujian Mandiri, Menristekdikti mengatakan masih banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang cukup baik.
"Jika tidak diterima dua-duanya masih banyak perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang cukup baik. Jangan khawatir silakan daftar di perguruan tinggi negeri dan swasta yang terdaftar, yang ada di dalam pangkalan data pendidikan tinggi," ujarnya.
Namun ia mengimbau jangan sampai siswa mendaftar di perguruan tinggi nonaktif. Sebelum mendaftar, pastikan perguruan tinggi tersebut terdaftar di pangkalan data pendidikan tinggi Kemenristekdikti dan statusnya aktif.
Perguruan tinggi yang nonaktif, menurut Nasir biasanya mengalami masalah, seperti tidak disiplin dan lain sebagainya.
"Silakan lihat di sana [pangkalan data], perguruan tinggi yang nonaktif dan aktif," ujar M Nasir.
Pengumuman SNMPTN 2019 dimajukan jadi pukul 13.00 WIB. Semula hasil SNMPTN 2019 rencananya disiarkan pada Jumat (22/3/2019) pada pukul 16.00 WIB.
Menurut petugas call center Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), bagi siswa yang sudah mengecek pengumuman pagi tadi diharapkan untuk mengakses kembali pengumuman pukul 13.00 WIB nanti, sebab dikhawatirkan ada perubahan data.
"Bagi yang tadi pagi sudah mengecek pengumuman diarahkan untuk melihat lagi pada pukul 13.00 WIB nanti, karena yang tadi pagi keluar itu belum resmi dari kami," ujar petugas call center LTMPT pada Jumat (22/3/2019).
Pengumuman hasil SNMPTN 2019 dapat dicek di laman pengumuman.snmptn.ac.id. Selanjutnya, peserta memasukkan nomor pendaftaran atau NISN, kemudian masukkan tanggal lahir pada kolom yang tersedia, lalu klik tombol "Lihat Hasil Seleksi".
Tahapan selanjutnya setelah peserta mengetahui pengumuman adalah proses verifikasi dokumen dan/atau pendaftaran ulang di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang menerima peserta.
"Jadwal pelaksanaan proses verifikasi dokumen peserta dan/atau pendaftaran ulang di PTN dapat dilihat di laman masing-masing PTN," tulis LTMPT di situs web resminya.
Bagi peserta yang tidak lolos SNMPTN 2019 bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang 1 yang ditutup pada Minggu (24/3/2019) pukul 22.00 WIB.
Jika tak sempat mendaftar UTBK Gelombang 1, peserta bisa mendaftar UTBK Gelombang 2 yang dimulai Senin (25/3/2019) pukul 10.00 WIB sampai Senin (1/4/2019) pukul 22.00 WIB.
Sementara untuk jadwal pendaftaran dan Ujian Mandiri (UM) dapat dilihat di situs web masing-masing PTN yang dituju siswa.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani