Menuju konten utama

CPNS 2018: Kemenpan-RB Gandeng Polri Amankan Proses Penerimaan

"Sistem percaloan, sistem joki dan sebagainya, yang selama ini kerap berlangsung di tengah masyarakat; itu akan diantisipasi."

CPNS 2018: Kemenpan-RB Gandeng Polri Amankan Proses Penerimaan
Sejumlah pencari kerja mendaftar rekrutmen CPNS di stan Pemprov DKI Jakarta pada "UI Career & Scholarship Expo 2018" di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/9). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso.

tirto.id - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggandeng jajaran Kepolisian RI untuk mengamankan proses penerimaan calon pegawai negeri sipil Tahun 2018.

Terkait hal ini, Menteri PANRB Syafruddin mengatakan keterlibatan polisi selama penerimaan CPNS Tahun 2018 itu untuk menjamin proses seleksi berjalan transparan tanpa ada campur tangan dari calo atau joki.

"Ini dikandung maksud untuk memberikan kepastian kepada CPNS dalam melaksanakan seleksi, bahwa apa yang diupayakan dan dihasilkan adalah betul-betul murni dan tidak ada satu hal pun yang mengganggu atau direkayasa oleh pihak-pihak lain," kata Syafruddin di Kantor Kementerian PANRB di Jakarta, Jumat (28/9/2018) dilansir Antara.

Mantan wakil kepala Polri tersebut menambahkan sistem tes daring yang disediakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam seleksi CPNS sudah baik, namun tetap memerlukan pengamanan cadangan dari polisi.

"Tentu ada hal-hal yang bisa terjadi, antara lain sistem percaloan, sistem joki dan sebagainya, yang selama ini kerap berlangsung di tengah masyarakat; itu akan diantisipasi," ujar Syafruddin.

Nota kesepahaman kerja sama tersebut disaksikan langsung oleh Menteri PANRB Syafruddin bersama Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana di Kanto Kementerian PANRB di Jakarta, Jumat.

Selain nota kesepahaman di bidang pengamanan, kerja sama antara BKN dengan Kemendikbud juga dijalin khususnya terkait penggunaan server dan jaringan di tingkat kabupaten.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan seluruh jajarannya di pusat dan daerah untuk menjaga dan meningkatkan pengamanan di daerah selama proses penerimaan CPNS.

"Nanti kami hitung, yang jelas di tingkat pusat ada, di tingkat daerah juga akan kita bantu semua," kata Tito.

Bima Haria mengatakan jaringan yang dimiliki BKN belum sepenuhnya tersedia di seluruh kabupaten-kota, sehingga BKN perlu kerja sama untuk menggunakan jaringan serupa ujian nasional berbasis komputer.

Baca juga artikel terkait PENDAFTARAN CPNS 2018

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani