Menuju konten utama

CPNS 2018 di SSCN BKN: Formasi Malang Didominasi Tenaga Pendidik

Formasi CPNS di Kota Malang masih didominasi sektor tenaga pendidik.

CPNS 2018 di SSCN BKN: Formasi Malang Didominasi Tenaga Pendidik
Peserta Tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menunjukan kartu peserta unjian CPNS . FOTO/jakarta.kemenkumham.go.id

tirto.id - Formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) rekrutmen 2018 di Kota Malang, Jawa Timur, masih didominasi sektor tenaga pendidik (guru), yakni mencapai 230 orang dari kuota 282 orang.

Hal ini disampaikan Plh Wali Kota Malang Wasto di Malang, Senin (17/8/2018). Wasto menjelaskan sebenarnya kuota 282 CPNS tersebut masih jauh dari kebutuhan.

"Kuota yang diberikan Kemenpan-RB ini masih jauh dari harapan kami, namun Pemkot Malang menerima kuota tersebut dengan lapang dada," kata Wasto dilansir Antara.

Menurutnya, sudah ada Peraturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), sehingga Pemkot Malang harus menyesuaikan formasi sesuai permintaan (kuota) pusat.

Ia juga mengaku kuota yang disediakan dari pemerintah pusat memang masih jauh dari kata ideal. Oleh karena itu, untuk menyiasati kekurangan tenaga PNS, pihaknya bakal memaksimalkan tenaga honorer, termasuk tenaga pendidik (guru).

"Antara kebutuhan dengan kuota yang tersedia memang tidak seimbang," ujarnya.

Kuota CPNS Kota Malang untuk rekrutmen 2018 sebanyak 282 formasi, yakni 230 untuk formasi guru (tenaga pendidik), 6 formasi untuk tenaga infrastruktur dan tenaga teknis, serta 39 formasi untuk tenaga kesehatan.

Sejak diberlakukan moratorium rekrutmen CPNS pada 2014, rasio jumlah PNS di kota pendidikan itu semakin tidak sebanding dengan kebutuhan karena setiap tahun rata-rata ada 200 PNS yang memasuki masa pensiun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Zubaidah mengaku meski Disdik mendapatkan kuota paling banyak, kebutuhan tenaga pendidik di Kota Malang masih belum bisa terpenuhi secara ideal.

Ia menyatakan, kebutuhan guru berstatus PNS cukup banyak, terutama yang diplot untuk mengajar di SD, bahkan yang paling mendesak adalah adalah kebutuhan guru kelas, guru olahraga, dan guru agama.

"Kebutuhan guru SD ini sangat mendesak, namun kuota yang diberikan pemerintah pusat tidak seimbang dengan kebutuhan," ucapnya.

Berbeda dengan kebutuhan guru mata pelajaran di jenjang SMP yang relatif sedikit. Dibandingkan dengan kebutuhan guru kelas di SD, perbandingannya masih sangat jauh karena jumlah SD di Kota Malang cukup banyak.

"Harapan kami kuota CPNS untuk tenaga pendidik di Kota Malang ini bisa menutupi kebutuhan guru PNS, terutama di jenjang SD yang kebutuhannya sangat banyak. Namun, jatah yang diberikan untuk Kota Malang pada rekrutmen CPNS tahun ini hanya 230 tenaga pendidik," kata Zubaidah.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani