tirto.id - Philippe Coutinho dikabarkan membuka opsi kembali bermain di Liga Inggris musim depan. Namun menurut agen sang pemain, semua masih akan tergantung pada kondisi ekonomi klub peminat setelah pandemi Corona ini.
Pemain berusia 27 tahun itu saat ini bermain untuk Bayern Munchen. Di sana, ia hanya berstatus pinjaman dari Barcelona selama semusim. Performa yang tidak terlalu istimewa bersama Die Roten kabarnya membuat pemain Timnas Brazil itu tidak akan dipermanenkan pada akhir musim nanti.
Jika situasi itu yang terjadi maka Coutinho harus kembali ke Barcelona. Situasi yang sulit tentunya karena di Camp Nou pun ia tidak terlalu banyak mendapatkan menit bermain selama ini.
Mengawali karier profesional sejak 2008 bersama Inter Milan, bisa dikatakan penampilan terbaik Coutinho terjadi ketika ia membela Liverpool di Liga Inggris.
Bersama The Reds, Coutinho mencatatkan 201 pertandingan dengan 54 gol dan 39 asis di semua ajang antara 2012 sampai 2018.
Sejauh ini dikabarkan ada dua klub yang berminat dengan jasa Coutinho dari Premier League, yakni Chelsea dan Arsenal.
“Segalanya bisa saja terjadi. Saya tidak pernah memaksa klien saya untuk pindah ke satu klub tertentu. Benar bahwa saya adalah fans Arsenal. Tapi saya tidak pernah berbuat seperti itu,” jelas Kia Joorabchian, agen Coutinho.
“Liga Inggris adalah tempat Coutinho bisa menemukan permainan terbaiknya. Ia pun senang jika bisa kembali bermain disana. Setelah pertandingan Bayern kontra Chelsea, kami berdiskusi panjang lebar soal kemungkinan kembali ke Premier League.”
Keinginan tersebut tentu sangat beralasan. Sejak diboyong Barcelona dengan harga 160 juta euro pada Januari 2018, Coutinho tak kunjung menemukan performa terbaiknya. Pada setengah musim pertama di Camp Nou, Coutinho hanya main 18 kali dengan koleksi 1.304 menit bermain. Atau jika dirata-rata hanya 72 menit per pertandingan.
Semusim berikutnya, di Liga Spanyol dan Liga Champions, total Coutinho main di 46 pertandingan dengan catatan 2.883 menit. Hanya mendapatkan rata-rata 62 menit per pertandingan jelas menjadi sebuah penurunan bagi Coutinho.
Sedangkan musim ini bersama Bayern ia tidak terlalu banyak dipercaya tampil. Ada 29 pertandingan yang ia mainkan dengan rata-rata 47 menit di tiap pertandingan. Menjadi sebuah bukti bahwa dari tahun ke tahun, kepercayaan yang diberikan pada Coutinho terus menurun dan membuatnya ingin mencari solusi terbaik bagi masa depannya.
Hanya saja, situasinya saat ini tidak mudah. Banyak klub, termasuk klub besar, yang mendapatkan masalah terkait perekonomian mereka karena pandemi Covid-19. Dalam artian, bisa saja pada bursa transfer nanti tak akan ada klub yang jor-joran mengeluarkan banyak duit untuk mendapatkan pemain berlabel bintang.
“Pertanyaannya adalah bagaimana situasi keuangan klub-klub nantinya. Termasuk Barcelona dan klub-klub di Liga Inggris ketika pandemi ini sudah berakhir,” tambah Joorabchian.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Yulaika Ramadhani