tirto.id - Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli. Peringatan Hari Anak menjadi bentuk kepedulian bangsa Indonesia dalam hal perlindungan anak sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Selain itu, keluarga juga didorong untuk berperan serta dalam upaya melindungi anak, setidak dalam lingkup keluarga masing-masing.
Salah satu cara merayakan Hari Anak Nasional yaitu dengan melakukan upacara. Dalam protokol upacara di sekolah, terdapat satu sesi yang disebut amanat pembina upacara. Amanat pembina upacara merupakan periode waktu yang diberikan bagi pembina upacara untuk menyampaikan wejangannya bagi seluruh peserta. Tema amanat yang diangkat bisa berupa apa pun, seperti tentang Hari Anak Nasional.
Contoh Teks Amanat Pembina Upacara untuk Hari Anak Nasional
Berikut contoh teks amanat pembina upacara yang secara khusus mengangkat tema Hari Anak Nasional. Isi teks dapat disunting sesuai kebutuhan:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang Saya hormati Bapak dan Ibu Guru SMA ........
Yang Saya hormati anak-anakku, siswa SMA ........
Salam sejahtera bagi kita semua!
Pagi pagi yang cerah ini, mari kita semua bersyukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya, kita masih diberikan kesehatan yang sangat baik sehingga dapat mengikuti upacara bendera kali ini.
Bapak-Ibu Guru dan anak-anakku sekalian.
Pada bulan Juli, ada satu hari peringatan yang ditujukan untuk anak-anak bangsa yaitu Hari Anak Nasional. Peringatan nasional setiap 23 Juli tersebut menjadi wujud kepedulian bangsa Indonesia agar anak-anak Indonesia memperoleh perlindungan sehingga bisa tumbuh dan berkembang optimal.
Kepedulian pada anak harus ditunjukkan oleh seluruh warga Indonesia dalam berbagai wujudnya, seperti orang tua, keluarga, masyarakat, media massa, pemerintah, dan sebagainya. Pemenuhan hak anak dan perlindungan bagi anak mesti dijaga.
Anak-anakku sekalian
Kalian semua adalah penerus bangsa Indonesia. Di antara kalian, nantinya akan muncul sosok-sosok pemimpin yang akan menggantikan generasi tua. Oleh sebab itu, manfaatkan masa muda dengan serius belajar, memperbanyak pergaulan yang positif, peduli terhadap norma, dan senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan.
Semua hal yang akan membuat kalian selalu dalam kebaikan, merupakan hak kalian. Kalian memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang bisa mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kalian pun memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan keimanan sehingga kalian bisa menyelaraskan kehidupan duniawi dan kehidupan di masa mendatang.
Bapak dan Ibu Guru sekalian
Tugas kita sekarang adalah mengantarkan anak didik kita untuk menggapai kesuksesan. Kesuksesan tersebut tidak hanya dalam prestasi akademik saja. Kita juga mesti mengupayakan anak didik sukses dalam perilakunya, dengan ditunjukkan melalui penerapan akhlak mulia.
Dengan semangat Hari Anak Nasional, Bapak-Ibu Guru dan para siswa harus saling sinergi. Kita bersama-sama mewujudkan cita-cita masa depan yang lebih baik.
Saya ingin mengajak bersama-sama dalam menjaga, melindungi, dan memuliakan anak-anak. Setiap hari bisa kita jadikan ibarati Hari Anak Nasional. Artinya, kita tidak lelah untuk senantiasa menghargai, menghormati, dan memprioritaskan kesejahteraan anak.
Saya meyakini lewat cinta, perhatian, dan kesempatan yang adil, anak-anak Indonesia akan menjadi luar biasa, Mereka bisa tumbuh sebagai generasi cerdas, berdaya saing, dan mempunyai kepedulian pada sesama.
Demikian amanat kali ini. Semoga Tuhan memberikan kelancaran terhadap semua aktivitas kita.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Editor: Yantina Debora