tirto.id - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah membuka pendaftaran penerimaan taruna dan taruni Akademi Kepolisian Polri untuk tahun ajaran 2024/2025. Proses pendaftarannya telah dimulai sejak 26 Maret 2024 dan ditutup pada 21 April 2024.
Rekrutmen Akademi Kepolisian (Akpol) merupakan kesempatan bagi calon perwira Polri untuk bergabung sebagai perwira pertama (Pama) dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Pendidikan pembentukan taruna dan taruni Akpol akan dimulai pada tanggal 2 Agustus 2024 dan berlangsung selama empat tahun di Akpol Lemdiklat Polri Semarang, Jawa Tengah.
Proses ujian atau pemeriksaan penerimaan taruna dan taruni Akpol akan dilakukan di tingkat daerah oleh Panitia Daerah (Panda) di Polda dan di tingkat pusat oleh Panitia Pusat (Panpus) di Akpol, Semarang.
Tahapan Rekrutmen Akpol
Tahapan Rekrutmen Akpol Tingkat Daerah
- Pemeriksaan administrasi awal.
- Pemeriksaan kesehatan tahap I.
- Tes psikologi tahap I dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
- Tes akademik (CAT) meliputi pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, penalaran numerik, dan bahasa Indonesia.
- Tes kesamaptaan jasmani (A, B, C) dan antropometri.
- Sidang penetapan peserta untuk pemeriksaan kesehatan tahap II.
- Pemeriksaan kesehatan tahap II.
- Pendalaman Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) dan tes psikologi tahap II (wawancara).
- Pemeriksaan administrasi akhir.
- Sidang terbuka penetapan kelulusan tingkat daerah.
Tahapan Rekrutmen Akpol Tingkat Pusat
- Pemeriksaan administrasi.
- Pemeriksaan kesehatan tahap I.
- Tes Manajemen Integritas (MI) menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
- Tes akademik (Tes Potensi Akademik dan Bahasa Inggris) menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
- Tes psikologi wawancara.
- Pendalaman Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
- Tes kesamaptaan jasmani (A, B, C) dan antropometri.
- Pemeriksaan penampilan.
- Sidang terbuka penetapan kelulusan tingkat pusat.
Tes tersebut bertujuan untuk mengukur kestabilan mental, komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan, serta pengetahuan tentang ideologi negara dan institusi Polri.
Berikut adalah beberapa contoh soal tes mental dan ideologi beserta jawabannya:
- Sudah daftar berapa kali?
Jawab: "Saya sudah mendaftar dua kali sebelumnya."
- Kemarin gagal di apa?
Jawab: "Saya belum pernah gagal sebelumnya."
- Agama kamu apa?
Jawab: "Saya beragama Islam."
- Apa yang kamu lakukan ketika keluarga tetanggamu (Non Muslim) mengalami musibah (meninggal)?
Jawab: "Saya akan tetap memberikan dukungan moril dan ikut dalam prosesi takziah sesuai dengan ajaran agama saya."
- Jika kamu non muslim, ketika Hari Idul Fitri, apakah kamu mengucapkan kepada temanmu (muslim)?
Jawab: "Ya, saya mengucapkan selamat Idul Fitri kepada teman-teman saya yang beragama Islam."
- (jika jawab iya) Meskipun itu dilarang dalam agamamu, apakah kamu tetap melakukannya? Beserta alasannya.
Jawab: "Tidak, saya akan mematuhi ajaran agama saya yang melarang hal tersebut, namun saya tetap akan memberikan salam dan doa yang baik kepada teman-teman saya."
- Apa yang kamu lakukan ketika diajak menyimpang dari agamamu oleh atasanmu? Jelaskan.
Jawab: "Saya akan menegakkan prinsip-prinsip agama saya dan menjelaskan dengan baik kepada atasan saya bahwa saya tidak dapat melakukan hal yang bertentangan dengan keyakinan saya."
- Pasal berapakah dan ayat berapa tentang kebebasan memeluk agama?
Jawab: "Pasal 29 ayat 2, yang berbunyi 'Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu'."
- Bagaimana pendapatmu ketika kamu dipaksa masuk agama lain?
Jawab: "Saya tidak setuju, karena saya memiliki hak untuk memilih dan menjalankan agama saya sesuai dengan keyakinan pribadi saya."
- Bagaimana jika kamu di ajak untuk mengantar temanmu ke Masjid?
Jawab: "Saya akan mengantarnya dengan senang hati sebagai bentuk toleransi dan saling menghargai antar umat beragama."
- Apa dasar negara Indonesia?
Jawab: "Dasar negara Indonesia adalah Pancasila."
- Apa lambang negara Indonesia?
Jawab: "Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila."
- Apa itu Pancasila?
Jawab: "Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila."
- Terdiri dari berapa Sila dalam Pancasila? Sebutkan.
Jawab: "Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa, Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Sila Ketiga: Persatuan Indonesia, Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."
- Apa itu UUD 1945?
Jawab: "UUD 1945 adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, merupakan konstitusi tertulis yang mengatur tentang tata susunan negara, kedaulatan rakyat, dan hak-hak warga negara."
- Terdiri dari berapa alenia UUD 1945?
Jawab: "UUD 1945 terdiri dari tiga alenia, yaitu Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penutup."
- Coba sebutkan dan bacakan Pembukaan UUD 1945!
Jawab: "Pembukaan UUD 1945 berbunyi 'Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan'."
- Apa pendapat Anda tentang dilakukannya amandemen pada batang tubuh UUD 1945? Jelaskan alasannya.
Jawab: "Amandemen pada batang tubuh UUD 1945 dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat. Ini penting untuk memperkuat sistem demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia."
- Apa yang kamu ketahui tentang PKI (Partai Komunis Indonesia)?
Jawab: "PKI adalah Partai Komunis Indonesia, sebuah partai politik yang aktif pada masa lampau di Indonesia. Namun, partai ini dilarang pada tahun 1966 karena dianggap melanggar Pancasila dan UUD 1945."
- Berapa kali pemberontakan yang dilakukan PKI di Indonesia?
Jawab: "PKI terlibat dalam lima pemberontakan di Indonesia."
Itu hanya beberapa contoh soal tes mental dan ideologi yang bisa saja muncul dalam wawancara rekrutmen Polri.
Dalam menjawabnya, penting untuk menunjukkan komitmen, konsistensi, dan pengetahuan yang baik tentang nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra