tirto.id - Pengumuman hasil tes substantif PPG Prajabatan tahun 2023 telah disampaikan pada, 31 Juli 2023. Peserta yang lolos seleksi akan masuk ke tahap tes wawancara.
Tes wawancara sendiri akan digelar, pada 7 Agustus 2023. Tes wawancara ini akan menggali tiga materi kepada peserta. Adapun tiga materinya adalah kompetensi, kepribadian, dan motivasi.
Ketiga materi tersebut, peserta harus mempersiapkan diri untuk mengikuti tahap seleksi wawancara. Adapun contoh pertanyaan tes wawancara ini, dapat dijadikan sebagai acuan dalam mempersiapkan diri mengikuti tes wawancara.
Kisi-Kisi Soal Tes Wawancara PPG Prajabatan 2023
Berdasarkan laman resmi PPG Kemendikbud, bahwa kisi-kisi Tes Wawancara PPG Prajabatan tahun 2023 yang akan diuji pada tes wawancara PPG Prajabatan adalah kompetensi, kepribadian, dan motivasi.
Adapun kisi-kisi soal tes wawancara, merujuk pada laman resmi PPG Prajabatan, kisi-kisinya sebagai berikut ini:
- Building positive working relationship (membangun hubungan kerja sama positif)
- Coaching (pembinaan)
- Compelling communication (komunikasi yang menarik)
- Continuous learning (pembelajaran berkelanjutan)
- Decision making (pengambilan keputusan)
- Ethical maturity (kematangan beretika)
- Managing work (mengelola pekerjaan)
- Mission/purpose (misi/tujuan)
- Resilience (daya juang/resiliensi)
- Valuing differences (menghargai perbedaan)
Contoh Pertanyaan Wawancara PPG Prajabatan 2023 dan Jawabannya
Sementara dalam memberikan contoh pertanyaan wawancara PPG Prajabatan tahun 2023 beserta jawabannya. Ada beberapa contoh yang bisa dijadikan acuan dalam belajar untuk menghadapi tes tahap kedua atau tes wawancara.
Adapun daftar contoh pertanyaan wawancara, daftarnya sebagai berikut ini:
- Membangun hubungan kerja sama positif
Jawaban: Membuat apersepsi. Apersepsi merupakan upaya memancing minat siswa pada suatu materi pelajaran degan melemparkan pertanyaan atau persoalan untuk ditanggapi oleh siswa. Selain itu, upaya memberikan motivasi ke anak-anak dilakukan dengan metode ceramah. Sebagaimana maklum diketahui, bahwa pondok pesantren dikenal memiliki tradisi ceramah yang kuat. Dengan demikian, juga dalam memberikan motivasi, guru menggunakan metode ceramah
- Pembinaan
Jawaban: Dalam paradigma pesantren seorang yang berilmu harus lebih menjaga tingkah lakunya. Hal ini karena ilmu adalah cahaya. Untuk mendemonstrasikan sikap orang berilmu, para siswa diajarkan untuk tampil dalam latihan khutbah yang mana didalamnya bertujuan agar siswa mampu menyebarkan ilmunya melalui metode ceramah. Selain itu, ilmu harus dalam tingkah laku sehari-hari.
- Komunikasi yang menarik
Jawaban: Benar, tradisi di pondok pesantren selalu menekankan pada hubungan guru-siswa yang bersifat religiusitas. Termasuk dalam aktivitas pembelajaran, memberi salam selalu menjadi hal yang pasti dilakukan. Dalam pemberian salam, ada ucapan keselamatan untuk pemberi dan penerima salam.
- Pembelajaran Keberlanjutan
Jawaban: Bentuk efektivitas pembelajaran bisa diukur dari kemampuan siswa memahami pelajaran. Untuk mengukur kemampuan siswa, dilakukan dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat mengenai materi yang berkaitan dan yang akan dibahas.
- Pengambilan Keputusan
Jawaban: Tugas sekolah, selain bertujuan untuk mengetes kemampuan kognitif, juga sebagai latihan untuk membentuk anak bersikap tanggung jawab. Dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, mereka akan memiliki kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap apa yang diperintahkan.
- Kematangan beretika
Jawaban: Mengajari mereka sopan santun dengan menanamkan nilai-nilai agama. Hal ini menjadi titik tekan terutama dalam pendidikan pesantren.
- Menghargai Perbedaan
Jawaban: Menghadirkan bacaan-bacaan yang sifatnya faktual, seperti berita-berita di media massa baik offline maupun online. Selain itu, konsep dalam beberapa mata pelajaran yang diajarkan, seperti bahasa Indonesia, dalam materi fakta dan opini, juga akan membentuk siswa agar memiliki pengetahuan yang faktual.
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra