Menuju konten utama

Contoh Olahraga Aerobik dan Anaerobik untuk Meningkatkan Imunitas

Beberapa contoh olahraga aerobik yang dapat dilakukan di rumah di antaranya jalan cepat mengelilingi rumah, senam aerobik, lompat tali.

Contoh Olahraga Aerobik dan Anaerobik untuk Meningkatkan Imunitas
Ilustrasi Olahraga. foto/istockphoto

tirto.id - Olahraga aerobik merupakan latihan jenis ketahanan yang meningkatkan detak jantung dan laju pernapasan seseorang dalam jangka waktu yang relatif lama. Sedangkan olahraga anaerobik adalah latihan yang melibatkan aktivitas intens dalam waktu singkat.

Seperti yang dikutip dari akun Instagram@p2ptmkemenkesri, latihan aerobik memiliki manfaat antara lain:

• Melambatkan denyut nadi sehingga fungsi kerja jantung menjadi lebih baik.

• Melebarkan atau membuka pembuluh darah sehingga membuat tekanan darah menurun.

• Meningkatkan pembakaran lemak yang baik bagi penderita kolesterol tinggi dan obesitas.

Olahraga aerobik dilakukan dengan cara mengondisikan kardiovaskular atau kardio. Selama pengondisian ini, pernapasan dan detak jantung akan meningkat untuk jangka waktu yang cukup lama dan berkelanjutan.

Beberapa contoh olahraga aerobik yang dapat dilakukan di rumah di antaranya jalan cepat mengelilingi rumah, senam aerobik, lompat tali, olahraga dengan sepeda statis atau treadmill, dan naik turun tangga di dalam rumah selama 10-15 menit yang dilakukan 2-3 kali sehari.

Sedangkan dalam olahraga anaerobik, tubuh akan melibatkan banyak energi yang cepat dan cukup banyak dilakukan dengan tenaga maksimal dalam waktu yang singkat.

Olahraga anaerobik dapat dilakukan di rumah dengan memanfaatkan perabotan rumah seperti kursi, sofa, meja, tempat tidur, dan lainnya. Bahkan, dinding pun dapat dimanfaatkan untuk melatih kekuatan otot, dengan melakukan wall push up, yakni push up sambil berdiri dengan dinding sebagai landasan untuk menggantikan lantai.

Contoh olahraga anaerobik yang dapat dilakukan di rumah berupa olahraga push up, squat (jongkok-berdiri), lunges, dan crunches.

Perbedaan aerobik dan anaerobik selanjutnya yaitu keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Apabila seseorang jarang melakukan olahraga atau baru memulai olahraga, maka sebaiknya mulailah dengan olahraga aerobik untuk membangun daya tahan tubuh.

Berbeda dengan anaerobik, apabila seseorang sudah begitu familier dengan olahraga dan hendak mencoba menurunkan berat badan dengan cepat dapat menambahkan olahraga anaerobik ke dalam rutinitasnya. Dengan melakukan latihan interval intensitas tinggi (HIIT) dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

Mengutip kembali dari akun Instagram@p2ptmkemenkesri, berikut merupakan tips supaya tetap sehat di masa pandemi:

• #DiRumahAja.

• Mengonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

• Kurangi konsumsi alkohol dan minuman yang mengandung gula.

• Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit/ hari.

• Apabila bekerja di rumah, istirhatkanlah badan Anda setelah duduk selama 30 menit.

• Berhenti merokok, karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan akan memperparah komplikasi akibat Covid-19.

• Apabila merasa stres, bingung, dan takut, bicarakan perasaan Anda kepada orang yang dikenal dan dipercaya dapat membantu.

• Saling menguatkan diantara keluarga, tetangga, dan teman. Rasa kasih sayang juga dapat menjadi obat.

• Beribadah, membaca buku, mendengarkan musik, dan jangan cemas berlebihan.

• Dengarkan dan ikutilah anjuran pemerintah yang disiarkan secara resmi setiap hari.

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA AEROBIK atau tulisan lainnya dari Yunita Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yunita Dewi
Penulis: Yunita Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari