Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Contoh Kalimat Perintah atau Imperatif dan Pengertiannya

Kalimat imperatif atau kalimat perintah yang dipakai saat meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.

Contoh Kalimat Perintah atau Imperatif dan Pengertiannya
Ilustrasi Bahasa Indonesia. foto/IStockphoto

tirto.id - Dalam bahasa Indonesia terdapat berbagai jenis kalimat dengan masing-masing fungsi dan bentuknya.

Menurut Modul Universitas Nusa Cendana, berdasarkan strukturnya, kalimat dalam bahasa Indonesia dapat berupa kalimat tunggal dan majemuk.

Kalimat tunggal terdiri dari setidaknya satu subjek (S) dan satu predikat (P). Sementara kalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua pola kalimat atau lebih.

Kalimat majemuk dapat dibagi berdasarkan sifatnya yaitu setara (koordinatif), tidak setara (subordinatif), dan campuran (koordinatif-subordinatif).

Sementara berdasarkan fungsinya, kalimat dalam bahasa Indonesia terdiri dari kalimat pernyataan (deklaratif), pertanyaan (interogatif), perintah atau permintaan (imperatif), dan seruan.

Dalam "Modul Bahasa Indonesia SMA Kemdikbud" disebutkan, kalimat perintah atau imperatif memiliki ciri-ciri berisikan perintah, imbauan, atau larangan serta diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat.

Kalimat perintah atau imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.

Biasanya, intonasi ketika membaca kalimat ini adalah intonasi menurun, karena terdapat tanda titik atau tanda seru di akhir kalimat.

Dilansir dari Repositori Universitas Muhammadiyah Jember, kalimat imperatif pada umumnya memiliki bentuk transitif dan tidak transitif.

Wujud kalimat ini juga dapat dibedakan menjadi kalimat imperatif aktif dan pasif.

Contoh Kalimat Perintah atau Imperatif

Seperti dikutip dari buku Kiat Menuju Sukses Kemdikbud, berikut adalah contoh-contoh kalimat perintah atau imperatif.

  1. Lakukan registrasi dengan mengisi identitas Anda secara lengkap!
  2. Tunggu apa lagi! Segera bergabung bersama KUDO.
  3. Silakan tunggu sebentar.
  4. Jangan membaca di tempat gelap!
Dalam contoh-contoh tersebut, dapat ditemukan kata-kata perintah atau imperatif. Kata-kata imperatif inilah yang membuat suatu kalimat menjadi kalimat perintah atau imperatif.

Kata kerja perintah atau imperatif biasanya dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan -lah. Contohnya pada kata lakukan, silakan, pastikan, tunjukkan, ceritakan, hindari, dan jadilah.

Namun pada kasus tertentu, untuk kalimat perintah atau imperatif yang berisi larangan, biasanya akan didahului dengan kata jangan, sementara untuk kalimat perintah juga bisa diawali dengan kata segera.

Kalimat perintah atau imperatif banyak ditemukan di berbagai media baik itu media tulis maupun visual. Kalimat ini dapat kita temukan dalam informasi resmi, berita, dan teks prosedur.

Kalimat ini lebih banyak ditemukan pada teks prosedur yang memiliki petunjuk-petunjuk.

Ketentuan menulis petunjuk yang baik ditentukan dari bagaimana seseorang merangkai kalimat-kalimat perintah atau imperatif di dalamnya.

Kalimat imperatif dalam menulis petunjuk merupakan sebuah pedoman bagi pembaca untuk memahami suatu hal atau prosedur untuk melakukan sesuatu.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Dhita Koesno