Menuju konten utama

Cerita Lengkap Penangkapan Teroris di Lampung & Fakta-faktanya

Berikut cerita lengkap penangkapan teroris di Lampung dan fakta-faktanya.

Cerita Lengkap Penangkapan Teroris di Lampung & Fakta-faktanya
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, memberikan keterangan pers di Mabes Polri, Jakarta. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

tirto.id - Warga dikejutkan dengan penangkapan beberapa orang terduga teroris di Lampung, bahkan Tim Densus 88 Antiteror terlibat baku tembak dengan pelaku jaringan Jamaah Islamiah (JI) pada Rabu, 12 April 2023.

Seperti diberitakan Antara News, dalam baku tembakitu, satu anggota Densus terluka parah, sedangkan dua terduga teroris dinyatakan tewas dan empat lainnya berhasil diamankan.

Tim Densus membongkar jaringan terduga teroris itu dari kelompok Jamaah Islamiah (JI) Zulkarnaen dan Upik Lawangan di Lampung.

Menurut Kepala Biro Penerangan (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan menyebutkan, para pelaku adalah jaringan kelompok teroris di Indonesia dan sudah lama menjadi target Tim Densus 88.

Ramadhan mengatakan, setelah mengetahui tempat persembunyian kelompok tersebut, Tim Densus 88 langsung melakukan penggerebekan hingga berujung penangkapan dan baku tembak.

Empat tersangka itu berinisial PS alias JA, H alias NB, AM dan KI alias AS. Sedangkan dua orang lainnya yang tewas berinisial NG alias BA dan ZK.

“Jumlahnya ada enam, dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan dua tersangka tindak pidana terorisme meninggal dunia dan empat orang tersangka ditangkap,” ungkap Ramadhan.

Fakta-fakta Penangkapan Teroris di Lampung

Berikut fakta-fakta di balik aksi baku tembak Tim Densus 88 dengan Jamaah Islamiah di Lampung hingga menewaskan 2 terduga teroris dan melukai satu anggota Densus.

  • Operasi Khusus Tim Densus Tangkap JI di Lampung

Masih mengutip Antara News, juru bicara Tim Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol. Aswin Siregar menjelaskan, sebelum menangkap kelompok terduga teroris Jamaah Islamiah, Tim Densus 88 melakukan operasi terlebih dahulu selama dua hari untuk membongkar jaringan JI kelompok Zulkarnain dan Upik Lawangan.

“Kami telah mengungkap persembunyian dan menangkap para pelaku tindak pidana terorisme tersebut mulai hari Selasa (11/4) dan Rabu (12/4), operasi berhasil cukup sukses walaupun di dalamnya terjadi baku tembak antara Densus 88 dan pelaku tindak pidana terorisme,” jelas Aswin Siregar.

  • Penangkapan Anggota JI Berbeda Waktu

Menurut Aswin Siregar, penangkapan keenam terduga teroris kelompok JI ini dilakukan dalam waktu berbeda. Tersangka pertama yakni PS alias JA ditangkap pada Selasa, 11 April 2023 di Mesuji.

Tim Densus 88 kemudian mengamankan terduga lain NG alias BA, pentolan kelompok JI jaringan Zulkarnain dan Upik Lawangan, yang ditangkap tahun 2020 setelah buron selama 18 tahun.

Operasi Tim Densus 88 kemudian berlanjut di hari kedua, tepatnya pada Rabu, 12 April 2023 di wilayah Kabupaten Pringsewu. Operasi itu berhasil menangkap empat terduga lainnya yakni H alias NB, AM dan KI alias AS, dan ZK.

  • Jamaah Islamiah Terafiliasi dengan Teroris Internasional Al Qaeda

Salah satu alasan Tim Densus memburu anggota kelompok Jamaah Islamiah Zulkarnaen dan Upik Lawangan karena menjadi buronan selama 18 tahun dan memiliki afiliasi dengan kelompok teroris internasional yakni Al Qaeda serta berbasis di Indonesia.

Selain itu, kelompok JI disebut-sebut memiliki peran besar dalam aksi terorisme di Indonesia, seperti peristiwa bom Bali yang menewaskan hingga 202 orang, kemudian bom di gereja pada saat Natal dan Tahun Baru, menyasar hampir 20 gereja selama tahun 2000 hingga 2001.

Lebih dari itu, Zulkarnaen juga disebut sebagai otak di balik pemboman rumah duta besar Filipina di Jakarta pada tahun 2000 silam, kemudian pemboman hotel Marriot Jakarta di tahun 2003, serta pemboman kedutaan besar Australia di tahun 2004.

Sedangkan kelompok JI jaringan Upik Lawangan yang menjadi target Tim Densus 88 juga karena Upik Lawangan sendiri merupakan tokoh yang dijuluki sebagai “profesor” dan ahli membuat bom serta senjata api rakitan baik yang otomatis maupun manual.

  • Satu Anggota Densus Terluka Berat saat Baku Tembak

Masih diberitakan Antara News, seorang anggota Tim Densus 88 terluka lumayan parah setelah ikut terlibat aksi baku tembak dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) kelompok Zulkarnaen dan Upik Lawagan di Lampung.

“Dari peristiwa tersebut, satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius,” jelas Juru Bicara Tim Densus 88, Kombes Pol. Aswin Siregar.

Menurut Aswin, anggota itu adalah Bripda JO yang mendapat luka tembak di bagian pangkal paha dekat perut. Bripda JO terluka saat mengamankan anggota terduga teroris JI, namun memberikan perlawanan tembakan.

“Karena mereka melawan, melakukan perlawanan dengan senjata api, anggota kami juga kritis, sehingga harus dievakuasi,” tambah Aswin.

Meskipun satu anggota Densus 88 terluka parah, dua anggota dari kelompok Jamaah Islamiyah jaringan Zulkarnaen dan Upik Lawangan tewas dalam aksi baku tembak itu.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto