tirto.id - CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengirimkan surat kepada pengguna platform digital perusahaannya. Dalam surat itu William mengakui adanya pencurian data oleh pihak ketiga.
“Pada tanggal 2 Mei 2020, kami menyadari adanya pencurian data oleh pihak ketiga yang tidak berwenang terkait informasi pengguna Tokopedia,” ucap William dalam salinan surat yang diterima reporter Tirto, Selasa (12/5/2020).
Akun Twitter @underthebreach, layanan pengawasan dan pencegahan kebocoran data asal Israel, menyebut pada Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 16.45 WIB kalau peretasan terjadi pada 15 juta akun Tokopedia sejak 20 Maret. Kebocoran data pengguna berupa email, hash kata kunci, nama, dan nomor telepon.
William menjelaskan sampai saat ini Tokopedia telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi kejadian itu. Salah satunya telah memulai investigasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan akun dan transaksi tetap terjaga.
Langkah selanjutnya adalah berkomunikasi dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber dan Sandi Negara.
Langkah terakhir yang sudah dilakukan adalah menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki spesialisasi di bidang keamanan siber. William bilang langkah ini demi membantu investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan guna meningkatkan lagi perlindungan data para pengguna di masa depan.
William juga menganjurkan kepada para pengguna mengganti kata sandi akun secara berkala, tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai platform digital, dan menjaga OTP.
“Kami memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan pada seluruh pengguna,” katanya.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Rio Apinino