tirto.id - Kemendikbudristek melakukan perubahan mekanisme pada penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tahun 2022.
Dalam penerimaan mahasiswa baru PTN tahun 2022, satuan pendidikan dan siswa harus melakukan registrasi akun pada laman Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) terlebih dahulu melalui https://portal.ltmpt.ac.id.
Berbeda pada 2021, kegiatan registrasi akun LTMPT bagi sekolah dan siswa pada tahun ini tidak bersamaan agar bisa memberi kesempatan sekolah untuk mendaftar dan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Registrasi akun LTMPT bagi sekolah dimulai pada 4 Januari 2022, sedangkan untuk siswa dimulai pada 10 Januari 2022. Batas akhir registrasi akun bagi sekolah dan siswa adalah sama yaitu 15 Februari 2022.
"Dilanjutkan dengan penetapan siswa yang memenuhi syarat [eligible] oleh sekolah mulai 4 Januari sampai dengan 8 Februari 2022,” kata Ketua LTMP Mochamad Ashari melalui keterangan tertulisnya, Rabu (5/1/2022).
Sementara pengisian PDSS dimulai 8 Januari - 8 Februari 2022. Pendaftaran SNMPTN akan berlangsung pada 14 - 28 Februari 2022. Lalu, pengumuman hasil SNMPTN dijadwalkan pada 29 Maret 2022 mendatang.
Adapaun UTBK-SBMPTN tahun 2022 menggunakan komputer dan biaya ditanggung oleh peserta serta disubsidi oleh pemerintah.
Ashari mengaku pihaknya sejak 1 Desember 2021 lalu telah menyosialisasikan Mekanisme Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di 75 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Akademik jenjang Sarjana dan D4, 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 39 PTN Vokasi (Politeknik Negeri) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Sementara itu, Ptl. Dirjen Diktiristek Nizam menjelaskan beragam bentuk tes masuk perguruan tinggi negeri yang nantinya akan dilaksanakan secara luring, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh sebagian pihak yang terlibat dalam proses masuk perguruan tinggi.
"Mulai dari wali murid baik guru atau orang tua, hingga siswa itu sendiri agar mampu menyiapkan pilihan yang sesuai dengan minat supaya kegiatan perkuliahan ke depannya mampu berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan awal,” kata Nizam.
SNMPTN merupakan seleksi berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh PTN dengan biaya subsidi penuh pemerintah.
Sedangkan SBMPTN adalah seleksi calon mahasiswa baru PTN berdasarkan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) saja, atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.
Tahapan mengikuti SBMPTN tahun 2022 diawali dengan registrasi akun LTMPT pada 14 Februari - 17 Maret 2022. Secara spesifik, mekanisme dan sosialisasi UTBK-SBMPTN akan dilakukan sampai dengan 15 April 2022. Pendaftaran UTBK- SBMPTN pada 23 Maret s.d. 15 April 2022.
Pelaksanaan UTBK-SBMPTN dilakukan dalam dua gelombang di 74 Pusat UTBK PTN. Gelombang 1 pada 17 - 23 Mei 2022, dan Gelombang 2 pada 28 Mei - 3 Juni 2022.
Pada tahun 2022 pelaksanaan UTBK-SBMPTN dilakukan tidak pada bulan puasa. Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN dijadwalkan pada 23 Juni 2022. Masa unduh sertifikat UTBK pada 25 Juni - 31 Juli 2022.
Nizam mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu secara ekonomi melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Untuk itu, siswa harus mengajukan bantuan biaya pendidikan skema KIP Kuliah terlebih dahulu.
Nizam meminta kepada seluruh siswa SMA/Sederajat untuk dapat memilih jurusan di perguruan tinggi sesuai dengan potensi dan minat yang diinginkan. Dengan begitu, mahasiswa akan mampu menjalankan kegiatan perkuliahan dengan baik dan mampu menentukan pilihan pekerjaan yang sesuai di masa depan.
"Ke depannya saya sangat mengharapkan bahwa tes dapat dilakukan secara lancar, sukses dan mampu mengantarkan siswa Indonesia untuk ada di perguruan tinggi berdasar kepada minat dan tujuannya masing-masing,” pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto