tirto.id - Live streaming Indonesia vs Irak jadwal AFC Asian Cup (2023) 2024, dapat diakses melalui Vision+, di samping siaran free to air RCTI. Laga Indonesia vs Irak akan berlangsung di Stadion Ahmed bin Ali, Ar-Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024) pukul 21.30 WIB.
Grup MNC selaku pemegang hak siar akan menyiarkan laga Piala Asia 2024 mulai penyisihan grup-final, sejak 12 Januari hingga 10 Februari 2024. Rangkaian pertandingannya dapat ditonton lengkap melalui layanan streaming Vision+, juga TV berbayar K-Vision dan MNC Vision.
Untuk free to air alias tayangan televisi secara gratis, penggemar sepak bola bisa menontonnya di RCTI, khusus untuk laga yang melibatkan Timnas Indonesia. Sementara itu, laga lain di luar jadwal Timnas Indonesia akan disiarkan di iNews TV. Penayangan dua kanal televisi tersebut juga bisa diakses via live streaming Vision+. Lantas, bagaimana cara nonton live streaming Indonesia vs Irak?
Cara Nonton Live Streaming Indonesia vs Irak Piala Asia 2024
Cara nonton live streaming Indonesia vs Irak di turnamen Piala Asia 2024 cukup mudah. Berikut cara mengakses siaran live Indonesia vs Irak melalui Vision+ yang berlangsung pada Senin (15/1):
- Masuk ke situs web atau aplikasi Vision+, lalu login atau registrasi.
- Usai login, lakukan pembelian paket. Untuk pengguna HP, pilih menu “Lainnya,” lalu klik “Paket”. Sementara itu, pengguna PC atau laptop bisa memilih “Buy Package” yang langsung tersedia di halaman utama.
- Terdapat sejumlah pilihan paket berlangganan untuk menyaksikan Piala Asia 2024. Penggemar dapat memilih Premium Sports, seharga Rp35 ribu/bulan, Rp95 ribu/3 bulan, dan Rp200 ribu/tahun.
- Transaksi pembelian paket dapat dilakukan lewat beberapa metode pembayaran.
- Untuk menyaksikan siaran pertandingan secara langsung, kembali ke halaman utama, lalu pilih “Olahraga” yang berada di bar bawah. Siaran langsung otomatis muncul.
- Laga-laga Piala Asia 2024 akan tayang di sejumlah kanal, yaitu RCTI, iNews TV, Soccer Channel, hingga Sportstars. Kanal-kanal ini juga bisa dicari dengan memilih menu “Live TV”.
LINK LIVE STREAMING INDONESIA VS IRAK PIALA ASIA 2024 - VISION+
*Jadwal pertandingan dan siaran Piala Asia 2024 Qatar dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemegang hak siar.
Head to Head Indonesia vs Irak di AFC Asian Cup 2024
Piala Asia 2024 diikuti sebanyak 24 tim yang dibagi ke dalam 6 grup. Indonesia bergabung ke Grup D yang juga diisi sejumlah tim kuat, yakni Jepang dan Irak, serta tim sesama ASEAN, Vietnam.
Tim Garuda diagendakan membuka laga Grup D dengan melawan Irak pada Senin (15/1/2024). Kemudian, mereka secara berurutan akan melawan Vietnam, Jumat (19/1/2024), serta Jepang, Rabu (24/1/2024).
Indonesia diwajibkan finis sebagai juara atau runner-up grup jika ingin lolos otomatis ke 16 besar. Kans lainnya ialah finis minimal di urutan ke-3 terbaik. Ada 4 dari 6 tim peringkat ke-3 yang punya jatah lolos 16 besar.
Menghadapi Irak bakal jadi tugas berat bagi Indonesia yang punya target lolos ke babak gugur. Di atas kertas, Singa Mesopotamia masih unggul jauh dari Indonesia. Irak bisa dibilang sebagai unggulan ke-2 Grup D.
Perbandingan jauh itu terlihat di ranking FIFA. Irak menempati tangga ke-63 dunia atau tertinggi ke-7 di kawasan Asia. Bisa dikatakan, Irak merupakan tim tertinggi dibanding negara lain yang masuk pot 2 (unggulan 2). Sementara itu, Indonesia hanya menduduki ranking 146 dunia, atau peringkat 27 di zona AFC.
Menurut analis data Opta yang dirilis The Analyst, Irak punya peluang lolos dari fase grup sebesar 75,52 persen, setingkat di bawah Jepang. Sebaliknya, peluang lolos Indonesia berdasarkan analisis tersebut hanya 39,76 persen. Peluang itu bahkan lebih rendah dari Vietnam.
Dalam unggulan juara turnamen, Irak diprediksi punya peluang juara sebesar 2,4 persen, tertinggi ke-9 di ajang ini. Di sisi lain, Indonesia hanya diberi skor 0,2 persen, terendah ke-2 setelah Hong Kong.
Perbandingan sejarah pun memihak Irak. Sebelum edisi tahun ini, Singa Mesopotamia setidaknya telah 9 kali bertanding di putaran final. Di 7 edisi beruntun terakhir, sejak 1996-2019, Irak selalu lolos ke fase gugur. Pencapaian tertinggi mereka ialah menjadi juara edisi 2007 silam, yakni saat laga final dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Sebaliknya, Indonesia baru 4 kali lolos ke putaran final yang dicatatkan berturut-turut sejak 1996 hingga 2007. Pada kesempatan terakhir, sekitar 17 tahun yang lalu, Tim Garuda bertanding di putaran final dengan status sebagai salah satu tuan rumah bersama. Sepanjang sejarahnya, Tim Garuda belum sekalipun menginjak fase gugur.
Berdasarkan catatan pertemuan terakhir, Irak juga lebih unggul. Situs 11v11 mencatat, Indonesia dan Irak telah berjumpa setidaknya 7 kali. Hasilnya, Indonesia menelan 6 kekalahan, 1 hasil imbang, tanpa satu pun kemenangan.
Sepanjang pertemuan itu, Indonesia setidaknya telah 3 kali kalah dengan selisih 4 gol. Salah satunya terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung November 2023, dengan skor 5-1.
Kekalahan besar lainnya dirasakan Indonesia dalam ajang Piala Merdeka 1978 dengan skor 4-0. Skor yang sama tercipta dalam uji coba 1996 silam.
Namun, fakta-fakta itu tak meruntuhkan tekad Indonesia yang kini dibesut oleh Shin Tae-yong. Ambisi pelatih asal Korea Selatan itu tak main-main. Ia menarget Tim Garuda untuk lolos dari fase grup untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Shin Tae-yong telah berupaya membangun fondasi dengan skuad muda. Menurut data Transfermarkt, Indonesia merupakan tim dengan rataan pemain termuda, yaitu 22.5 tahun. Itu sudah termasuk 3 pemain kelahiran 2004, yakni Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), Hokky Caraka (PSS Sleman), dan Ivar Jenner (Ulreich U21).
Penyegaran lain ialah masuknya sejumlah pemain abroad. Setidaknya lebih dari sepertiga skuad saat ini merumput di luar negeri. Sebagian besar merupakan pemain-pemain keturunan campuran.
Hal yang sama sebenarnya juga terjadi di Irak, yang kini serius membangun generasi baru. Irak tercatat jadi tim ke-6 dengan rataan pemain termuda versi Transfermarkt. DI samping itu, hampir setengah dari skuad Irak, merupakan pemain yang merumput di Eropa.
Irak saat ini dilatih oleh Jesus Casas. Juru taktik 50 tahun asal Spanyol ini cukup sering berganti peran di pinggir lapangan. Ia pernah menjadi analis laga dan scouting bagi Barcelona. Timnas Irak menjadi tim pertama yang ditanganinya sebagai pelatih sejak terakhir menangani Eibar B pada 2009 lalu.
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fadli Nasrudin