tirto.id - Pendaftaran SBMPTN 2018 secara online untuk ujian tes berbasis cetak (UTBC) telah dibuka sejak Kamis (5/4/2018). Ujian UTBC bisa diikuti oleh peserta reguler maupun Bidikmisi yang tidak mendaftar SNMPTN. Pendaftaran bakal berakhir pada 27 April 2018.
Cara pendaftaran SBMPTN 2018 dilakukan dengan mengakses laman pendaftaran.sbmptn.ac.id. Bagi calon yang belum atau memerlukan KAP (kode akses pembayaran) dan PIN, klik "Menu A" sedangkan calon peserta yang sudah memiliki KAP dan PIN langsung klik "Menu B".
Bagi calon peserta SBMPTN reguler, setelah mendapatkan KAP dan PIN maka langkah selanjutnya adalah melakukan pembayaran ke bank mitra SBMPTN 2018 yakni Mandiri, BTN, dan BNI. Biaya pendaftaran SBMPTN 2018 sebesar Rp200.000. Bukti KAP PIN yang sudah ditandai ini bakal digunakan untuk melanjutkan pendaftaran selanjutnya di "Menu B".
Jika sudah melakukan pembayaran maka, calon peserta melakukan pengisian informasi biodata, pemilihan prodi, PTN, dan proses cetak kartu di "Menu B".
Untuk lebih jelas mengenai pembayaran dan pengisian form pendaftaran pada Menu A dan Menu B dapat dibaca pada artikel berikut:
Pertimbangan Matang Sebelum Menentukan Prodi dan PTN
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Prof Intan Ahmad dalam pernyataan Kamis (5/4) menyampaikan, calon peserta SBMPTN 2018 sebelum benar-benar melakukan pendaftaran diharapkan memahami panduan dan mengetahui program studi (Prodi) dan Perguruan Tinggi Negeri yang akan dipilih.
"Kami berharap siswa betul-betul memahami prosedur pendaftaran serta mempunyai pemahaman yang baik mengenai program studi yang akan dipilih," kata Intan.
Panitia SBMPTN 2018 dalam keterangan di laman resmi juga menyampaikan ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan calon peserta, antara lain:
- Program Studi yang ada di PTN dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Saintek dan kelompok Soshum.
- Peserta dapat memilih program studi sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dengan ketentuan sebagai berikut:
- Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
- Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.
- Jika program studi yang dipilih terdiri atas kelompok Saintek dan Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Campuran.
- Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan.
- Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi dapat memilih program studi di PTN mana pun.
- Peserta ujian yang memilih 2 (dua) atau 3 (tiga) program studi, salah satu program studi pilihannya harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan Program Studi yang lain dapat di PTN yang berada di luar wilayah pendaftaran tempat peserta mengikuti ujian.
- Daftar wilayah pendaftaran, program studi, daya tampung per PTN tahun 2018, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2017 dapat dilihat di laman http://www.sbmptn.ac.id mulai tanggal 29 Maret 2018.
Dengan aplikasi ini, calon peserta bisa mengetahui tingkat persaingan masuk sebuah Prodi di PTN tertentu pada SBMPTN 2017 lalu. Hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan calon peserta untuk memilih Prodi sesuai prioritas pilihan pada form Menu B. Berikut ini aplikasi yang bisa dicoba oleh calon peserta SBMPTN 2018:
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH