tirto.id - LaLiga memberikan tips cuci tangan selama 20 detik demi mencegah penularan virus corona di tengah pandemi COVID-19. Ketika mencuci tangan, penggemar Liga Spanyol dapat melakukannya sembari mengucapkan nama-nama pemain dalam starting XI tim favorit mereka.
"Dapatkah Anda sebutkan dengan cara mengingat starting XI tim #LaLigaSantander atau #LaLigaSmartBank (termasuk manajer)? Ungkapkan sambil mencuci tangan untuk membantu mencegah COVID19!," tantang LaLiga kepada penggemar sepak bola melalui akun Facebook resmi mereka, Minggu (5/4/2020).
Tantangan Liga Spanyol untuk penggemar itu disertai gambar panduan mencuci tangan yang benar. Panduan ini sesuai dengan saran WHO terkait langkah perlindungan dasar menghadapi COVID-19. Langkah-langkah cuci tangan menurut WHO adalah sebagai berikut.
1. Basahi tangan dengan air
2. Tuang sabun pada tangan secukupnya untuk menutupi semua permukaan tangan
3. Gosok telapak tangan yang satu ke telapak tangan lainnya.
4. Gosok punggung tangan dan sela jari tangan kiri dengan telapak tangan kanan, dan sebaliknya.
5. Gosok punggung jari ke telapak tangan dengan posisi jari saling bertautan.
6. Genggam dan basuh ibu jari dengan posisi memutar.
7. Gosok bagian ujung jari ke telapak tangan agar bagian kuku terkena sabun.
8. Gosok tangan yang bersabun dengan air mengalir.
9. Keringkan tangan dengan lap sekali pakai
10. Gunakan lap sekali pakai untuk mematikan keran
11. Tangan sudah aman dari penularan COVID-19
Dalam panduan cuci tangan mencegah penularan virus corona versi Liga Spanyol, langkah-langkah ini dimodifikasi, dengan cara mengucapkan nama-nama pemain dan pelatih tim favorit di Primera Division.
Langkah-langkahnya menjadi seperti di bawah ini.
- Ketika membasahi tangan dengan air, sebutkan nama kiper tim favorit.
- Ketika menuang sabun pada tangan, sebutkan nama bek kanan tim favorit.
- Ketika menggosok telapak tangan kanan, sebutkan nama bek tengah tim favorit.
- Ketika menggosok telapak tangan kiri, sebutkan nama bek tengah tim favorit.
- Ketika menggosok punggung tangan dan sela jari, sebutkan nama bek kiri tim favorit.
- Ketika membasuh ibu jari kiri dengan posisi tangan memutar, sebutkan nama gelandang tim favorit.
- Ketika membasuh ibu jari kanan dengan posisi tangan memutar, sebutkan nama gelandang tim favorit.
- Ketika menggosok bagian ujung jari hingga kuku, sebutkan nama gelandang tim favorit
- Ketika menggosok tangan yang bersabun dengan air mengalir, sebutkan nama penyerang tim favorit.
- Ketika mengeringkan tangan dengan lap sekali pakai, sebutkan nama penyerang tim favorit.
- Ketika memakai lap sekali pakai untuk mematikan keran, sebutkan nama penyerang tim favorit.
- Saat tangan sudah aman dari penularan COVID-19, sebutkan nama pelatih tim favorit.
Karena kebanyakan tim Liga Spanyol memakai formasi 4-3-3, langkah-langkah ini bakal terdengar mengasyikkan.
Sebagai contoh, jika diterapkan kepada Barcelona, yang berdasarkan statistik Whoscored sudah 22 kali menggunakan formasi 4-3-3 sepanjang musim, jauh lebih banyak daripada formasi 3-4-1-2 (2 kali), 4-1-2-1-2 (1 kali), 4-2-3-1 (1 kali), dan 4-4-2 (1 kali)
Untuk penggemar Barca, langkah-langkah cuci tangan itu dilakukan dengan menyebut nama Ter Stegen (kiper), Sergi Roberto, Pique, Lenglet, Jordi Alba (bek), Frenkie de Jong, Busquets, Arthur (gelandang), Leo Messi, Luis Suarez, dan Griezmann (penyerang).
Sementara itu, Real Madrid sepanjang musim ini juga terbukti lebih sering memakai formasi 4-3-3 dengan 16 kali percobaan. Formasi lain yang digunakan adalah 4-1-4-1 (6 kali), 4-2-3-1 (2 kali), 4-4-2 (2 kali), dan 4-1-2-1-2 (1 kali).
Untuk penggemar Real Madrid, cuci tangan dapat dilakukan sembari mengucapkan starting XI terkuat yaitu Courtois (kiper), Dani Carvajal, Varane, Sergio Ramos, Mendy (bek), Modric, Casemiro, Toni Kroos (gelandang), Benzema, Rodrygo, Eden Hazard (penyerang).
Penggemar klub-klub La Liga lain dapat pula memakai starting XI pilihannya.
Di tengah pandemi COVID-19, kompetisi Liga Spanyol 2019/2020 dihentikan sementara ketika memasuki jornada ke-27. Barcelona memimpin klasemen dengan 58 angka, berjarak dua angka dari pesaing terdekat, Real Madrid.
Terkait data terbaru kasus virus corona, berdasarkan statistik Center for Systems Science and Engineering (CSSE) Johns Hopkins University, Spanyol masih menjadi negara terdampak paling parah di Eropa dengan jumlah 131.646 kasus dan angka kematiannya mencapai 12.641 orang.
Penulis: Beni Jo
Editor: Fitra Firdaus