tirto.id - BWF memastikan bahwa US Open 2021 dan Canada Open 2021 dibatalkan lantaran belum meredanya pandemi COVID-19. Di sisi lain, turnamen bulutangkis paling bergengsi yakni All England 2021 akan tetap berjalan sesuai dengan rencana.
Awalnya, Canada Open atau Kanada Terbuka 2021 akan diselenggarakan pada 26 Juni hingga 4 Juli 2021 di Calgary. Beberapa hari berikutnya, giliran US Open atau Amerika Serikat Terbuka 2021 yang dihelat, tepatnya pada 6-11 Juli 2021 di California.
Namun sayangnya, masih merebaknya virus corona membuat kedua turnamen tersebut harus dibatalkan. Adanya pembatasan kegiatan dan berbagai aturan lain yang diterapkan pemerintah masing-masing negara membuat panitia penyelenggara memutuskan untuk membatalkan turnamen tersebut.
“The Badminton World Federation (BWF) mengonfirmasi bahwa US Open 2021, turnamen level Super 300 dari HSBC BWF World Tour, telah dibatalkan. Turnamen tersebut awalnya akan digelar pada 6-11 Juli 2021,” demikian pernyataan resmi BWF.
“BWF juga mengonfirmasi bahwa YONEX Canada Open 2021 turut dibatalkan. Turnamen BWF World Tour Super 100 tersebut sebelumnya hendak digelar pada 29 Juni hingga 4 Juli 2021.”
Pembatalan kedua turnamen tersebut hanya akan berpengaruh pada ranking para pemain. Seperti diketahui, baik Canada Open maupun US Open tahun ini tidak berpengaruh terhadap poin para pemain guna masuk ke Olimpiade Tokyo nanti.
Berbeda halnya dengan penundaan Badminton Asia Championship karena alasan yang sama. Tertundanya ajang tersebut dipastikan membuat sejumlah pemain yang mengejar poin ke Olimpiade merasa rugi.
All England 2021 Jalan Terus
Jika Canada Open dan US Open 2021 dipastikan batal, beda halnya dengan All England 2021 yang akan digelar di Birmingham pekan depan. Turnamen bulutangkis paling bergengsi tersebut akan tetap lanjut dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
Indonesia sendiri tidak banyak mengirim wakil di turnamen tahun ini. Terutama dari sektor tunggal putri. Cederanya Gregoria Mariska Tunjung membuat sektor tersebut sama sekali tak mengirim wakil ke Birmingham.
Untuk sektor lain minimal masih mengirim pemainnya. Tunggal putra diwakili Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Ganda putra mengirim 3 pasangan yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang kembali beraksi setelah setahun absen.
Sementara itu ganda putri dan ganda campuran masing-masing hanya mengirim 1 pasangan. Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi andalan di ganda putri sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti punya misi mempertahankan gelar juara All England mereka.
“Kita menganggap All England ini adalah ajang yang prestisius. Oleh karenanya kita turunkan para pemain terbaik yang kita miliki. Sebanyak 12 atlet ditambah pelatih dan ofisial berangkat ke Birmingham dengan ditemani Ricky Soebagdja sebagai manajer tim,” kata Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna dalam acara pelepasan tim sebelum berangkat ke Inggris kemarin.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Nur Hidayah Perwitasari