tirto.id - Calon wakil presiden (Cawapres) 2 Gibran Rakabuming Raka menyindir Cawapres 1 Muhaimin Iskandar yang mengkritik pembangunan Nusantara padahal ikut meresmikan proyek ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Dalam debat sesi kedua, Muhaimin menyinggung soal pembangunan Nusantara sebagai program ambisius. Ia menyinggung anggaran IKN yang mencapai Rp500 triliun seharusnya bisa digunakan untuk pembangunan jalan di seluruh Kalimantan kemudian pembangunan SDM bisa menggunakan 3 persen dari total anggaran pembangunan Nusantara.
"IKN sebagai salah satu contoh saja itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir 500 triliun padahal satu persen saja dari 400 sekian triliun itu untuk bangun jalan seluruh Kalimantan beres membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres," kata Muhaimin dalam debat, Jumat (22/12/2023).
Ujaran Muhaimin pun langsung direspons balik oleh Gibran. Gibran lantas menilai Muhaimin tidak konsisten. Ia menyindir posisi Muhaimin yang mengkritik pembangunan Nusantara setelah merapat ke Anies Baswedan.
"Dulu saya ingat sekaligus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN ini gimana ini enggak konsisten. Dulu dukung sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan sekali lagi Gus mohon maaf IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," kata Gibran.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal debat kedua Pilpres 2024 pada Jumat, 22 Desember 2023 pukul 19.00 WIB. Kali ini, debat kedua yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat akan menjadi palagan adu ide dan gagasan bagi para cawapres.
Debat cawapres antara Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD ini akan mengusung tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Format debat cawapres ini masih sama dengan debat perdana capres sebelumnya. Durasi debat berlangsung selama 150 menit dengan rincian 120 menit yang terbagi dalam enam segmen. Sisanya, 30 menit akan diisi dengan iklan layanan masyarakat.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri