Menuju konten utama

Bursa Transfer: Era Bale di Real Madrid Segera Usai, ke Liga Cina?

Gareth Bale semakin berpeluang meninggalkan Real Madrid dan berangkat ke Liga Super Cina.

Bursa Transfer: Era Bale di Real Madrid Segera Usai, ke Liga Cina?
Pemain Real Madrid Gareth Bale merayakan gol pertamanya selama pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara Real Madrid dan Leganes di stadion Santiago Bernabeu di Madrid, Sabtu, 1 September 2018. Foto AP / Andrea Comas

tirto.id - Isu Gareth Bale segera meninggalkan Real Madrid di bursa transfer musim panas tahun ini semakin deras. Usai pernyataan Zinedine Zidane bahwa sang pemain akan dijual Los Blancos, kemungkinan Bale memang akan pergi. Bukan ke Manchester United, tetapi ke Liga Super Cina.

Sudah enam musim Gareth Bale bergabung dengan Real Madrid. Dia didatangkan dengan biaya 100 juta euro dari Tottenham Hotspur. Angka tersebut merupakan rekor transfer termahal dunia, sebelum dipecahkan oleh Paul Pogba (Manchester United), lalu Neymar (PSG).

Selama di Santiago Bernabeu, peran Gareth Bale sebenarnya istimewa. Ia pernah membentuk trisula maut BBC bersama Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Gol solo run Bale mengerjai Marc Bartra yang membuat Real Madrid juara Copa del Rey 2014.

Di final Liga Champions 2018, Bale mencetak dua gol sehingga Real Madrid menumbangkan Liverpool 3-1. Aksi akrobatiknya membobol gawang Loris Karius sulit hilang dari ingatan siapa pun. Itu baru catatan paling dikenang. Bale faktanya mendapatkan 13 gelar di Los Blancos.

Tidak Diinginkan Zidane

Namun, Bale tidak pernah benar-benar dicintai Madridistas, seolah jawaban atas kendala bahasa Spanyol yang dialami sang pemain Wales meski sudah bertahun-tahun di negeri matador.

Gareth Bale bukanlah sosok pilihan Zinedine Zidane. Hal ini bahkan sudah disampaikan sang juru taktik sejak akhir musim lalu. Ketika musim baru tiba, Zizou sama sekali tidak mau melunak. Bahkan dia menunjukkan pintu keluar dari Bernabeu.

"Bale tidak dimasukkan (dalam skuad di laga melawan Bayern Munchen) karena Madrid berniat menjualnya. Jika dia bisa pergi besok, maka itu bakal lebih baik," beber Zidane, dilangsir Marca, Minggu (21/7/2019).

Agen Bale, Jonathan Barnett langsung bereaksi dengan ucapan Zidane. Dia menegaskan, sang pemain internasional Wales juga sudah bersiap mencari klub baru, daripada bertahan di klub yang pelatihnya saja tidak dapat menghargai jasa Bale.

"Zidane adalah aib. Dia sama sekali tidak menunjukkan penghormatan kepada pemain yang sudah melakukan demikian banyak untuk Real Madrid. Kami tengah mengupayakan hal itu [Bale keluar dari Madrid]," kata Barnett dikutip AFP.

Menuju Cina, Terkendala Aturan

Lalu, hendak kemanakah Gareth Bale pergi? Apakah dia masih mau berlaga di klub elite Eropa? Pasalnya, setelah seorang pemain pergi dari Real Madrid, tim yang sudah memiliki 13 gelar Liga Champions, opsinya semakin terbatas.

Selain itu ada kendala lain. Usia Bale sudah 30 tahun. Dia juga rawan cedera. Musim lalu, ia menghilang dari lapangan hingga tiga kali. Sepanjang di Real Madrid, mantan pemain Southampton itu juga terbiasa bermasalah dengan engkel, hamstring, lutut, hingga paha.

Kembali ke Tottenham bisa menjadi pilihan Bale. Klub lamanya terus berkembang, bahkan bisa menembus final Liga Champions musim lalu, tanpa melakukan pembelian, berkat kecemerlangan manajer Mauricio Pochettino.

Ada opsi lain bergabung dengan Manchester United, klub yang setiap musim panas selalu dihubung-hubungkan dengan Bale. Namun, kendala ada pada gaji Bale yang diperkirakan sekitar 650 ribu paun perpekan. Sulit menemukan klub yang berminat kepadanya jika Bale enggan menurunkan permintaan gaji.

Namun, Hugo Cerezo dari Marca justru menyebut, klub-klub Liga Cina berpeluang mendapatkan tanda tangan Gareth Bale. Usaha pertama dilakukan oleh Shanghai Shenhua, tetapi Madrid menolak. Alhasil, klub tersebut mengambil Stephan El Shaarawy. Tapi, masih ada Jiangsu Suning dan Beijing Guoan yang memburu Bale.

Gaji Gareth Bale yang demikian besar, tidak membuat Jiangsu Suning takut. Mereka didukung perusahaan sekelas Suning, yang mungkin saja bisa membuat Bale jadi atlet dengan bayaran termahal di Liga Cina. Hal yang sama juga disiapkan oleh Beijing Guoan yang kini dilatih oleh Quique Sanchez Flores.

Jika ada kendala, tak lain adalah aturan Federasi Sepak Bola Cina, bahwa klub yang membeli pemain bintang dari luar negeri dengan harga tertentu, mesti membayarkan uang yang sama besarnya kepada federasi tersebut.

Baca juga artikel terkait BURSA TRANSFER PEMAIN atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Ibnu Azis