tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menampik pencalonan dirinya sebagai kandidat ketua umum partai berlogo kabah tersebut. Ia mendaku tidak cocok karena sudah tua.
"Saya nggak ada potongan [jadi ketua umum]. Yang milenial saja gimana? Supaya PPP, nggak kalah sama Pak Jokowi," ujar dia saat Mukernas V PPP, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2019).
Nama Arsul sebelumnya muncul setelah Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi membeberakan bebarapa kandidat yang berpeluang menjadi calon ketum PPP.
Bursa calon ketua umum, menjadi salah satu hal yang akan dibahas dalam Mukernas selama tiga hari, dari 14 sampai dengan 16 Desember 2019. Selain itu akan dibahas pula perihal kesiapan Muktamar.
"Tentu ini akan menentukan Muktamarnya mau kapan. Kalau menurut siklus 5 tahunan kami, Muktamar paling lambat April 2021. Apakah mau dimajukan, apakah sebelum atau setelah pilkada inilah yang akan diputuskan nanti di Mukernas," ujarnya.
Selain itu akan dibahas pula kesiapan PPP untuk menyambut kontestasi pemilihan kepala daerah 2020. Menurut Arsul, PPP memiliki kesempatan bagi ratusan kursi.
"Persiapan PPP dalam rangka Pilkada serentak 2020. Kan 270. Dari 270 Pilkada itu, 261 untuk pilgub atau pilwakot. Itu kan PPP punya kursi di sekitar 180an-190an. Ini kan nanti kita bahas," ujarnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz