Menuju konten utama

Bupati Bandung Kecam Acara Motor Trail Rusak Alam di Rancaupas

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengklaim Pemkab Bandung tidak tidak pernah memberikan izin kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan.

Bupati Bandung Kecam Acara Motor Trail Rusak Alam di Rancaupas
Bupati Bandung Dadang Supriatna. ANTARA/HO-Humas Pemkab Bandung

tirto.id - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengecam kegiatan motor trail di kawasan wisata Kampung Cai Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang merusak lingkungan.

Dadang mengklaim Pemkab Bandung tidak tidak pernah mendukung atau memberikan izin terhadap kegiatan yang berpotensi merusak lingkungan.

Sebagian lahan di Rancaupas rusak akibat kegiatan motor trail pada Minggu (5/3/2023) lalu hingga menggerus jenis tanaman langka.

"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang dikutip dari Antara, Rabu.

Dadang juga merasa dirugikan atas pencatutan logo Pemkab Bandung di kegiatan tersebut. Ia bilang pencatutan logo itu dilakukan tanpa izin oleh penyelenggara acara.

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," kata dia.

Video yang memperlihatkan sebagian lahan di kawasan Rancaupas rusak viral di media sosial. Seorang pria murka karena kegiatan motor trail itu merusak tanaman Bunga Rawa (syngonathus flavidulus).

Pria yang diketahui bernama Supriatna alias Uprit itu menyebut bunga tersebut cukup langka karena hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat.

Dia merupakan salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Rancaupas. Ia menyesalkan pihak yang memberikan izin penyelenggaraan acara tersebut.

"Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur," kata Uprit dalam video itu.

Uprit mengatakan saat ini sedang menanam ulang tanaman Bunga Rawa bersama berbagai pihak di lokasi yang rusak akibat kegiatan tersebut.

Menurut Uprit, acara yang merusak itu diikuti lebih dari 100 motor. Dia mengatakan Bunga Rawa di Rancaupas itu tersebar di area 3-4 hektare.

"Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada," kata Uprit dikutip dari Antara, Rabu (8/3/2023).

Uprit berharap kejadian itu bisa menjadi pembelajaran untuk melestarikan lingkungan, khususnya Bunga Rawa yang sangat langka.

"Mudah-mudahan ini (Bunga Rawa) menjadi ikonnya Rancaupas," katanya.

Baca juga artikel terkait BUPATI BANDUNG

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan