Menuju konten utama

Buah Setelah Lebaran

Setelah mengkonsumsi berbagai makanan berlemak yang mungkin memicu keberadaan kolesterol jahat, ada baiknya kita mengambil jeda. Menikmati sesuatu yang bukan daging, santan, dan tentu saja gajih. Mari kita kembali ke yang segar dan tentu saja menyehatkan, seperti buah dan sayuran.

Buah Setelah Lebaran
Ilustrasi jus buah dan sayuran. Foto/Shutterstock

tirto.id - Apakah leher anda terasa tegang? Merasa sangat malas? Mudah mual dan kembung? Siapa yang tidak mengalami gejala itu di hari-hari setelah lebaran ini? Mengkonsumsi santan, daging, dan berbagai makanan berlemak bisa jadi membuat tubuh kita terkejut, menjadi sedikit resisten, terutama bagi mereka yang memang memiliki gejala penyakit ini sebelumnya.

Tapi jangan khawatir. Setelah lebaran usai, ada banyak jalan untuk kembali menjadi segar dan sehat. Anda bisa berolahraga, tidur banyak, mengganti pola makan, sampai dengan mengkonsumsi multi vitamin agar tubuh bisa kembali sehat. Tapi sudahkah anda mencoba minum jus? Jus kombinasi buah dan sayur dipercaya dapat membuat tubuh menjadi segar. Jika selama lebaran anda terlalu banyak mengkonsumsi daging, mungkin ini waktu yang tepat untuk mencoba varian konsumsi yang lain.

Jus buah segar yang dicampur dengan sayuran memiliki banyak manfaat dari nutrisi yang mereka kandung. Vesanto Melina, penulis yang ikut serta menyusun buku berjudul Becoming Raw, mengungkapkan, ketika sayur dan buah mengalami proses jus, kandungan mereka akan terkonsentrasi. Selain itu, rasa dan warna keduanya akan berpadu menghasilkan visual yang menarik. Melina menyebutkan banyak buah dan sayuran justru memiliki kandungan terbaik ketika masih mentah.

Melina dalam buku panduan mengkonsumsi makanan mentahnya itu menyebut bahwa jus sayuran kaya akan gizi, yang mampu menjadi penyeimbang diet sehat bagi yang mengkonsumsinya. Jus sayuran yang dikonsumsi segar akan membantu metabolisme tubuh dan penyerapan nutrisi oleh tubuh lebih baik lagi. Vensanto Melina juga mengungkapkan bahwa vitamin dan phytochemicals (senyawa pelindung) yang dikandung dalam sayur dan buah-buahan dapat melindungi manusia dari penyakit kronik dan gaya hidup yang lebih segar.

Tapi bagaimana cara menikmati jus buah dan sayur tanpa takut terasa aneh? Harpers Bazaar tahun lalu menurunkan panduan kombinasi jus beserta khasiatnya. Setelah lebaran dan segala tegang di leher, encok di pinggang, atau lelah di badan mungkin tidak bisa langsung hilang. Tapi hei, apa salahnya mencoba jus untuk mengetahui khasiatnya?

Sarah Kaye Santos, penulis Harpers Bazaar, memulai rekomendasi jusnya dari jus melon dan semangka. Buah ini mengandung 90 persen air, cocok untuk rehidrasi dan juga memiliki anti oksidan yang membantu mengurangi kemungkinan penyakit jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi. Apabila diminum seusai berolahraga, kadungan citrulline, membantu mengurangi ketegangan otot dan potensi peradangan otot. Oh ya, tahukah anda buah semangka kaya akan asam amino yang jadi obat perangsang alami bagi laki-laki?

Jus buah delima juga bagus dikonsumsi usai lebaran. Delima yang memiliki kandungan tinggi anti oksidan, vitamin C dan E membantu mengurangi keriput dan pelindung alami dari cahaya matahari. Jus Delima juga memiliki senyawa pelindung yang mampu menghentikan pertumbuhan aromatase, salah satu enzim yang dapat menyebabkan persebaran kanker payudara.

Jus Bluberi juga baik dikonsumsi seusai lebaran. Kandungan flavonoids dan anti oksidan dalam Bluberi dapat mengurangi kemungkinan menderita Alzheimer dan penyakit mental lainnya. Sebuah studi yang dilakukan di University of Cincinnati, di Amerika Serikat, menemukan keterkaitan antara jus Bluberi dan penuaan kognitif. Mereka yang rutin mengkonsumsi Jus Bluberi memiliki ingatan yang lebih baik, kemungkinan yang lebih rendah memiliki diabetes, dan meningkatnya kandungan nitric oxide yang membantu mengatasi tekanan darah rendah.

Dalam jurnal American Society for Clinical Nutrition yang disusun Rui Hai Liu pada 2003 ditemukan bahwa penyakit kardiovaskular dan kanker sebagai penyebab tertinggi kematian di Amerika Serikat. Gaya hidup yang tidak sehat, pola konsumsi yang berantakan, alkohol dan juga makanan cepat saji menjadi salah satu penyebab. Rui Hai Liu kemudian menemukan bahwa konsumsi rutin buah dan sayur dapat mengurangi resiko kanker, penyakit kardiovaskular, stroke, Alzheimer, katarak, dan penyakit yang terkait dengan penuaan.

Untuk mengurangi risiko penyakit kronis tadi, maka phytochemical segar (mentahbisa dikonsumsi. Entah sebagai makanan pendamping, campuran, atau makanan utama akan membantu membuat tubuh kita jadi lebih sehat. Maka konsumsi jus sayur dan buah dapat menjadi pilihan gaya hidup sehat. Rui Hai Liu menganjurkan untuk mengkonsumsi sayur dan buah-buahan bersama-sama, karena ada beberapa kandungan nutrisi dan vitamin yang ada dalam buah bisa ditambah dengan yang ada dalam sayur.

Misalnya kandungan vitamin C dalam apel yang dikonsumsi dengan kulitnya hanya memiliki kandungan 0,4 persen, tetapi juga dicampur dengan sayur dapat meningkat lebih baik. Selain itu seperti yang disebutkan sebelumnya, manfaat praktis dari mencampur sayur dan buah adalah kita dapat menikmati cita rasa yang lebih segar dan manis dari campuran tersebut. Karena banyak orang yang enggan mengkonsumsi sayur mentah karena rasanya yang hambar dan pahit, tetapi jika dipadu padan dengan buah yang manis, ia akan terasa segar dan nikmat.

David Heber dari CLA Center for Human Nutrition, juga menegaskan bahwa diversifikasi ragam makanan mampu membuat kualitas hidup kita lebih baik. Ia kemudian menyarankan pencampuran konsumsi buah dan sayur berdasarkan warnanya, misal buah/sayur berwarna merah mengandung lycopene, pigmen dalam tomat, yang melokalisir kelenjar prostat dan mungkin berperan dalam penjaga kesehatan prostat dan terindikasi memiliki peran mengurangi resiko penyakit kardiovaskular.

Sementara buah/sayur berwarna hijau, seperti brokoli, kubis hijau, dan bayam memiliki kandungan glucosinolates yang diasosiasikan mengurangi resiko kanker dengan menghambat berkembangnya sel kanker. Memadupadankan sayur dan buah dapat memiliki keuntungan yang baik. Jika ingin membuat jus anda lebih enak lagi, anda bisa mencampurkan susu rendah lemak yang telah dingin. Bukan pilihan yang buruk bukan?

Baca juga artikel terkait BUAH atau tulisan lainnya dari Arman Dhani

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Arman Dhani
Penulis: Arman Dhani
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti