tirto.id - Miliarder sekaligus pemilik klub sepak bola Liga Inggris Chelsea, Roman Abramovich, dilaporkan telah memberikan sumbangan lebih dari 74 juta paun (sekitar 1,39 triliun rupiah) kepada Elad, sebuah organisasi pemukim Israel di Yerusalem Timur.
Berdasarkan laporan investigasi dari BBC News di Arab, sumbangan tersebut diberikan melalui sebuah perusahaan yang didirikan di lepas pantai Virgin Island, Inggris.
Sementara Elad sendiri, menjadi organisasi yang juga menjalankan bisnis pariwisata di kota Silwan, Yerusalem Timur, dan tercatat melakukan aktivitas ilegal berdasarkan hukum internasional di kota itu.
Dalam laporan bertajuk "The settlers' billionaire backer", informasi terkait sumbangan itu muncul setelah Jaringan Penegakan Kejahatan Keuangan Amerika Serikat (FinCEN) merilis data transaksi mencurigakan dengan skema Ponzi, atau modus investasi palsu yang melibatkan sejumlah perbankan global.
Dari informasi dokumen FinCEN terungkap, bahwa aksi penipuan perpindahan uang kotor ke seluruh dunia melibatkan dana sekitar 2 triliun dolar AS atau setara lebih dari 29 ribu triliun rupiah.
FinCEn juga mengungkapkan, bagaimana keterlibatan beberapa bank terbesar di dunia yang mengizinkan "penjahat" untuk memindahkan uang kotor mereka melalui skema ponzi ke seluruh dunia.
Sementara dari dokumen yang bocor menunjukkan, sumbangan yang disalurkan ke organisasi pemukim Israel tersebut berasal dari empat perusahaan melalui perbankan di Virgin Island, Inggris.
Sumbangan tersebut hampir mencapai setengah dari seluruh sumbangan organisasi Elad dari tahun 2005 hingga 2018.
Abramovich terdaftar sebagai pemilik tiga perusahaan tersebut, serta tercatat juga memiliki saham pengendali di perusahan keempat. Itu menjadikannya donasi terbesar untuk Elad dalam 15 tahun terakhir.
Seorang juru bicara Abramovich mengatakan bahwa kliennya itu adalah "pendukung yang berkomitmen dan murah hati bagi masyarakat sipil Israel dan Yahudi".
"Selama 20 tahun terakhir dia telah menyumbangkan lebih dari 500 juta dolar AS untuk mendukung perawatan kesehatan, sains, pendidikan dan komunitas Yahudi di Israel," ujarnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (23/9/2020).
Derma dari pria yang mendapat kewarganegaraan Israel pada 2018 itu, akan digunakan oleh Elad untuk membeli rumah orang-orang Palestina bagi pemukim Israel di Silwan, serta memperkuat kehadiran pemukim Yahudi-Israel.
Selain itu, BBC juga menemukan dalam laporannya bahwa sumbangan Abramovich juga digunakan untuk mendanai dan mengkampanyekan penggusuran keluarga Palestina di lingkungan tersebut.
Penulis: Ahmad Efendi
Editor: Yandri Daniel Damaledo