tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan peta prakiraan cuaca dengan skala mikro di sekitar arena Asian Games.
Peta ini digunakan untuk memastikan perhelatan olahraga tersebut berjalan lancar tanpa hambatan cuaca.
"Untuk Asian Games kami siapkan prakiraan yang lebih detil mikro untuk arena di Jakarta dan Palembang," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Dwikorita juga mengatakan, prakiraan mendetil tersebut akan sampai pada skala kecamatan bahkan di arena pertandingan seperti di Ancol, Senayan, Sunter, Jakabaring dan lainnya.
Deputi Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo menjelaskan prakiraan cuaca saat kegiatan olahraga tersebut secara umum akan sedikit lebih panas di Palembang dibandingkan Jakarta.
Menurut Mulyono, jika di Jakarta diprakirakan suhu udara antara 22 derajat celcius hingga 33 derajat celcius, sementara Palembang 23-34 derajat celcius.
Namun, karena diprediksikan tidak ada El Nino dan La Nina lemah, maka cuaca saat kemarau 2018 tidak seekstrem pada 2015.
"Kita berkomunikasi dengan penyelenggara Asian Games, misalnya, untuk lomba layar di Ancol itu terkait angin dan gelombang," ujarnya.
Pada puncak musim kemarau yang diperkirakan akan terjadi pada Agustus hingga September, suhu udara bisa melonjak hingga 36 derajat Celcius.
Secara umum pada Agustus dan September arah angin timuran tapi pada skala kecil bisa saja ada tumpukan awan, untuk itu perlu diantisipasi dengan prakiraan cuaca yang detil dan akurat.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games bertempat di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018. Diprakirakan Indonesia memasuki musim kemarau pada akhir April dan puncaknya pada Agustus-September 2018.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani