tirto.id - Sebagian besar wilayah Provinsi Riau diprediksi akan berada dalam kategori aman dari kebakaran hutan dan lahan pada 20-25 Juli 2018. Hal tersebut disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Pada 20-25 Juli 2018 sebagian besar wilayah Riau berada dalam kategori 'Aman' dan 'Tidak Mudah' terbakar, kecuali Kabupaten Pelalawan berada dalam kategori 'Sangat Mudah'," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Hal itu berdasarkan data prakiraan potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan ditinjau dari parameter cuaca.
Titik panas yang terpantau dari Satelit Terra/Aqua dan NPP pada seminggu terakhir menunjukkan adanya peningkatan jumlah titik panas di wilayah Riau .
Pada 17 Juli 2018 terdeteksi 57 titik panas di Provinsi Riau dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen. Namun, hasil pantauan satelit Terra/Aqua dan NPP pada 19 Juli 2018 menunjukkan penurunan jumlah titik panas.
Sampai dengan pukul 15.00 WIB terdeteksi delapan titik panas di Provinsi Riau dengan tingkat kepercayaan 80 persen tersebar di Kabupaten Dumai dan Bengkalis.
Penuruan jumlah titik panas tersebut sangat dimungkinkan karena tutupan awan dan hujan yang terjadi di wilayah Riau pada malam sebelumnya, jelas Dwikorita.
Lebih lanjut dia mengatakan, BMKG terus menerus melakukan koordinasi dengan instansi terkait yaitu BPBD Provinsi, TNI, Polri, Dinas KLHK dan Pemda Riau dalam upaya mengantisipasi bencana kebakaran lahan dan hutan.
Masyarakat juga diimbau agar beraktifitas seperti biasa namum tetap waspada terhadap dampak dari kebakaran hutan yang dapat ditimbulkan.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo