Menuju konten utama

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat 6 Hari ke Depan

Pada masa peralihan musim, potensi hujan lebat mungkin terjadi karena pembentukan awan hujan punya intensitas tinggi.

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Hujan Lebat 6 Hari ke Depan
Pengendara meliintasi hujan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (11/2/2019).. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ama.

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi intensitas hujan lebat sepanjang 6 hari ke depan, mulai 7-12 Maret 2019.

Deputi Meteorologi BMKG, Mulyono Prabowo berkata sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan deras sepekan ke depan.

Daerah itu yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Kalimantan Barat Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Selain itu, hujan lebat juga terjadi di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, NTB, Papua, dan Papua Barat.

"Ini daerah-daerah yang beberapa hari ke depan [punya] potensi terjadi pertumbuhan awan yang cukup kuat dan munculnya curah hujan [dengan] intensitas sedang sampai lebat," ujar dia saat di Kantor BMKG, Jakarta Pusat , Rabu (6/3/2019).

Hujan lebat, kata dia, dimungkinkan terjadi, meskipun Maret-April merupakan bulan peralihan (pancaroba) dari musim hujan ke musim kemarau.

"Pada saat transisi, potensi pertumbuhan awan masih sangat memungkinkan untuk terjadi pertumbuhan awan yang kuat. Sehingga intensitas hujan pun masih berpotensi muncul yang intensitasnya lebat," kata Prabowo.

Namun, lanjut dia, kemungkinan tak semua wilayah tersebut mengalami hujan dengan intensitas yang lebat. Hal tersebut karena pertumbuhan awan yang tidak merata.

"Ada daerah-daerah dengan intensitas hujannya sangat lebat, ada juga meskipun pada periode yang sama saat ini, intensitas hujannya tidak terjadi sangat lebat," ucap dia.

Oleh karena itu, kata Prabowo, mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah dataran rendah dan bantaran sungai, untuk waspada terhadap dampak yang kemungkinan terjadi oleh hujan deras tersebut.

"Karena potensi munculnya curah hujan tinggi ini bisa saja di daerah hulu, tapi kemudian yang terdampak justru daerah hilirnya, ini yang perlu kita waspadai," ungkap dia.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Hard news
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali