tirto.id - Distributor produk EIGER yaitu PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI) sempat membuat gegerjagatmaya. Pemicunya ialah surat keberatan yang mereka layangkan ke pemilik akun Youtuber Duniadian dan Boris NT. Sempritan itu malah berakhir blunder, perusahan itu mengaku salah dan meminta maaf.
Awalnya PT Eigerindo Multi Produk Industri mengirimkan surat keberatan ke Youtuber Duniadian. Surat itu atas nama Hendra selaku HCGA & Legal General Manager bertanggal, Rabu (23/12/2020). Isinya, Hendra meminta unggahan video berjudul, REVIEW Kacamata EIGER Kerato l Cocok Jadi Kacamata Sepeda, diperbaiki atau dihapus.
"Kualitas video review yang kurang bagus dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi terlihat kurang jelas," tulis Hendra dalam suratnya.
Selain itu, menurut Hendra, ada suara di luar video utama yang dapat mengganggu atau noise. Sehingga informasi tidak jelas bagi konsumen.
"Setting lokasi yang kurang proper bagi pengambilan video," imbuhnya.
Halo @eigeradventure jujur kaget saya dapat surat begini dari anda.
— dian widiyanarko (@duniadian) January 28, 2021
Lebih kaget lagi baca poin keberatannya.
Saya kan review produk gak anda endorse. Kalau anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu.
Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri. pic.twitter.com/kZ0L5sjKAu
Dian Didiyanarko, pemilik akun Youtube Duniadian mengunggah surat itu melalui akun Twitter miliknya, pada Kamis (28/1/2021). Hal itu memancing pemilik akun Youtube Boris NT menyampaikan surat keberan serupa yang pernah dikirimkan kepadanya pada, Jumat (30/10/2020). Surat itu juga dikirim oleh Hendra.
"Kami berharap sadara dapat menjadi seorang Youtuber yang lebih baik lagi dalam me-review video," teguran Hendra kepada kedua Youtuber itu.
Eiger Mengaku Salah & Meminta Maaf
PT Eigerindo MPI pada akhirnya meminta maaf. CEO PT Eiger MPI Ronny Lukito. dalam suratnya menyatakan, pernyataan yang diunggah Dian Didiyanarko @duniadian itu benar dikirim oleh timnya.
"Kami sadari, apa yang kami lakukan tidak tepat dan salah," tulis Ronny melalui rilis, Kamis (28/1/2021).
Sejatinya, kata Ronny, maksud dan tujuan awal PT Eigerindo MPI: memberikan masukan kepada reviewer agar lebih baik lagi.
"Tetapi sekali lagi," kata Ronny. "kami menyadari bahwa cara penyampaian kami salah."
Sedangkan akun Twitter @eigeradventure mentwit rasa terima kasihnya kepada para Eigerian. Sebab mereka telah berupaya keras mau meluangkan waktu dan tenaga untuk berkreasi, membuat konten berhubungan dengan Eiger.
"Sekali lagi kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan kami," twitnya.
Dian Didiyanarko merespons permohonan maaf tersebut melalui akun Twitter @duniadian miliknya. Dia menerimanya dan berharap masalah ini menjadi pembelajaran bersama.
"Banyak pelajaran berharga dari kasus ini. Soal PR, branding, handling crisis, dan sebagainya. Semoga jadi pelajaran berharga untuk lebih baik lagi kedepannya," twit Dian, Jumat (29/1/2020).
Penulis: Zakki Amali
Editor: Dieqy Hasbi Widhana