tirto.id - Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan situs SSCN hanya menyediakan satu juta akun per hari bagi pelamar yang ingin membikin akun bagi pendaftaran CPNS 2018. Meski angka tersebut bisa ditingkatkan jika dibutuhkan.
"Pengalaman dari tahun sebelumnya, angka satu juta request per hari itu enggak pernah nyampe segitu, biasanya hanya 500.000-an. Enggak pernah sampai segitu. Itu juga satu juta kan basis default, jika dirasa meningkat pasti akan kami naikkan," kata Ridwan, Rabu (26/9/18) sore.
"Bareskrim Polri saja cuma minta 67.000an akses, BPJS Kesehatan 112.000 akses, porsi paling besar BKN 565.048 request," lanjut Ridwan.
Kata Ridwan, jika pendaftar akun di situs SSCN sudah mendekati 700.000 atau 800.000 orang, pihak BKN akan meningkatkan kapasitas akun menjadi di atas satu juta.
"Soal akses mungkin kalau sudah mendekati satu juta, jadi sudah di 700-800 ribu akun, teman-teman backoffice itu akan melakukan tindakan. Bentuknya apa nanti sangat teknis. Prinsipnya Dukcapil akan membantu itu entah bagaimana caranya entah dengan traffic manajemen atau sebagainya," katanya.
"Yang jelas tidak akan mungkin akses ini jika sudah habis itu tidak akan ada. Pasti selalu ada. Itu jaminan yang disampaikan oleh Dirjen Dukcapil," lanjut Ridwan.
Ridwan mengatakan hari pertama pendaftaran CPNS terdapat 245 instansi negara yang membuka lowongan pendaftaran PNS. Itu terdiri dari 200 Pemda dan 45 kementerian/lembaga.
"Data backoffice, instansi yg sudah bisa dipilih oleh temen-teman pelamar adalah 245 instansi. 200 Pemda dan 45 K/L. Dukcapil per hari ini ada 555.048 permintaan akses dari server. Itu sudah punya akun. Artinya sudah setengah juta orang yang sudah punya akun. Dan ini semua akan terus bertambah," kata Ridwan.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto
