Menuju konten utama

Biodata Keluarga Sunjaya Purwadi Sastra, Istri, dan 4 Anaknya

Biodata keluarga Sunjaya Purwadi Sastra, eks Bupati Cirebon, lengkap dengan orang tua, istri, mertua, dan 4 orang anaknya.

Biodata Keluarga Sunjaya Purwadi Sastra, Istri, dan 4 Anaknya
Tersangka yang terjerat OTT KPK selaku Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra (tengah) dengan rompi tahanan meninggalkan kantor KPK di Jakarta, Jumat (26/10/2018) dini hari. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.

tirto.id - Biodata keluarga eks Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra termasuk istri dan 4 anaknya menjadi sorotan publik usai warganet menuding anak dari Sunjaya yang bernama Ramadani Purwadi Sastra sebagai Dani, salah satu DPO pelaku pembunuhan Vina Cirebon dan Eki.

Kasus pembunuhan brutal yang dilakukan oleh 11 orang kawanan geng motor terhadap Vina dan Eki pada Sabtu, 27 Agustus 2016 itu masih menyisakan misteri, lantaran beberapa pelaku masih menjadi buron.

Kasus ini kembali mencuat ke publik setelah film horor yang diambil dari kisah pembunuhan Vina dan Eki berjudul Vina: Sebelum 7 Hari dirilis di bioskop Tanah Air.

Polda Jawa Barat merilis DPO tiga orang tersangka yang masih berkeliaran di luar sana. Selang beberapa hari, polisi mengabarkan bahwa pihaknya berhasil menangkap Pegi alias Perong pada Selasa, 21 Mei 2024. Sementara itu, dua orang lainnya yaitu Andi dan Dani masih dalam pengejaran.

Identitas DPO yang dirilis oleh pihak kepolisian menjadi bola liar di tengah masyarakat, anak dari mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra yang bernama Ramadani Purwadi Sastra menjadi sasaran kecurigaan warganet.

Menanggapi hal tersebut, keluarga Sunjaya muncul ke depan publik untuk menepis semua tudingan tersebut. Ramadani mengungkap bahwa dirinya lahir pada 15 Oktober 2004, sehingga pada saat kejadian masih berusia lebih kurang 12 tahun alias masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Biodata Keluarga Sunjaya Purwadi Sastra

Sunjaya Purwadi Sastra dilahirkan pada 1 Juni 1965 di Beberan, Palimanan, Cirebon. Ia adalah mantan Bupati Cirebon periode 2014 – 2019. Ia juga merupakan seorang purnawirawan TNI-AD dengan pangkat terakhir Letnan Satu Korps Ajudan Jenderal.

Dia adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Kuwu Sobana pernah menjabat sebagai kepala desa, ibunya bernama Sumaeni. Saat masa kecil, orang tuanya disibukkan dengan konflik politik era 1965, membuat dirinya sejak usia dua bulan dititipkan kepada seorang pengasuh bernama Mbok Jenah.

Sunjaya Purwadi Sastra menyelesaikan pendidikan hingga jenjang tertinggi yaitu doktoral, dia merupakan alumni S1 STIA YAPPAN Jakarta pada 1995. Dia memiliki dua gelar pendidikan S2 yaitu Magister Manajemen STIE Jakarta tahun 2000 dan Magister Sains Universitas Indonesia (UI) tahun 2001. Sunjaya menuntaskan pendidikan doktoral Ilmu Pemeritnahan IPDN pada tahun 2017.

Ia menikah dengan Wahyu Tjipataningsih, putri tunggal dari Sukanto dan Mudjisari, yang berasal dari Surabaya. Ayah mertuanya, Sukanto merupakan purnawirawan ABRI yang cukup sukses mengembangkan usaha beras dan sembako bersama ibu mertuanya, Mudjisari.

Dari pernikahan tersebut, pasangan Sunjaya Purwadi Sastra dan Wahyu Tjiptaningsih dikaruniai 4 orang anak yaitu Satria Robi Putra, Sela Syahvira Amalia, Resyah Prima Hanjaya, dan Ramadani Syahputra.

Pada tahun 2019, Sunjaya Purwadi Sastra memenangkan pemilihan Bupati Cirebon. Tepatnya pada tanggal 17 Mei 2019, dirinya dilantik bersama Wakil Bupati Terpilih, Imron Rosyadi.

Namun, selang 15 menit usai dilantik, Sunjaya langsung dinonaktifkan dari jabatannya karena menjadi terdakwa kasus korupsi jual beli jabatan dan gratifikasi proyek. Dia resmi dicopot dari jabatannya pada 30 Agustus 2019.

Kursi Bupati lalu diduduki oleh Imron Rosyadi, sedangkan posisi Wakil Bupati yang kosong diisi oleh istri dari Sunjaya, yaitu Wahyu Tjiptaningsih atau lebih kerap disapa Ayu.

Istrinya itu menjabat sebagai Wakil Bupati Pengganti antar Waktu (PAW) periode 2019-2024. Ayu terpilih menjadi Wakil Bupati Cirebon berdasarkan hasil rapat paripurna DPRD Kabupaten Cirebon yang berlangsung pada 2 Desember 2020.

Ia bersaing dengan Cunadi, yang juga direkomendasikan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra