tirto.id - Meskipun menelan kekalahan 1-2 dari Persija Jakarta di pekan terakhir Gojek Traveloka Liga 1 2017, namun Bhayangkara FC tetap dipastikan menjadi yang terbaik di kompetisi kasta tertinggi Indonesia musim ini. Bhayangkara FC resmi menjadi juara Liga 1 Indonesia 2017 dengan mengumpulkan total 68 poin dari 34 pertandingan.
Sebenarnya, Bali United juga mengoleksi jumlah poin yang sama dengan Bhayangkara FC setelah di laga pamungkasnya menghantam Persegres Gresik United dengan skor 3-0. Begitu pula dengan selisih gol di mana Sylvano Comvalius dan kawan-kawan lebih baik ketimbang Bhayangkara FC. Namun, Bali United harus puas finish di urutan kedua karena kalah head to head dengan The Guardian.
Di putaran pertama, Bali United dipermalukan Bhayangkara FC di kandang sendiri dengan skor 1-3. Kemudian ketika bertemu lagi di putaran kedua, lagi-lagi pasukan Simon McMenemy yang memenangkan pertandingan, kali ini dengan skor ketat 3-2. Dengan demikian, Bhayangkara FC unggul head to head dari Bali United dan berhak menjadi juara.
Namun, torehan mengejutkan yang direngkuh oleh Ilija Spasojevic dan kawan-kawan sempat dipersoalkan, yakni ketika Bhayangkara FC dinyatakan menang 3-0 atas Mitra Kukar yang dianggap melakukan pelanggaran karena memainkan Mohamed Sissoko yang ternyata diberi sanksi skorsing tambahan oleh Komisi Disiplin PSSI. Sebelumnya, laga itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Padahal, di saat yang sama, Bali United meraih kemenangan penting setelah susah-payah mempecundangi kandidat juara lainnya, PSM Makassar, dalam laga tandang dengan skor tipis 0-1. Stefano Lilipaly kala itu menjadi bintang lapangan berkat gol tunggalnya ke gawang tuan rumah yang terjadi jelang laga usai.
Apapun yang terjadi dan diributkan sebagai kontroversi, setidaknya hingga sejauh ini PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi belum mengubah keputusannya terkait “hadiah” 3 poin untuk Bhayangkara FC tersebut. Dengan demikian, Bhayangkara FC dinyatakan resmi meraih trofi juara Liga 1 Indonesia 2017.