tirto.id - Ayah sekaligus agen Lionel Messi, Jorge Messi, menyatakan sulit bagi La Pulga untuk bertahan di Barcelona. Meskipun demikian, ia juga menyebut, belum ada pembicaraan dengan Pep Guardiola. Messi diisukan segera hengkang ke Manchester City pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Jorge Messi yang sudah tiba di Barcelona setelah bertolak dari Argentina, mendapatkan todongan wawancara singkat oleh Deportes Cuatro pada Rabu (2/9/2020) pagi waktu singkat. Pria berusia 62 tahun itu ditanyai, apakah Lionel Messi akan meninggalkan Barcelona, klub yang sudah dibelanya sejak berusia 13 tahun.
Jorge Messi memilih menjawab, "Saya tidak tahu, saya tidak tahu apa-apa".
Ketika ditanya pendapatnya soal kondisi terkini La Pulga dan Barcelona, Jorge Messi menyebutkan, "sulit (untuk tetap bertahan di Camp Nou)."
Manchester City yang memiliki Pep Guardiola disebut-sebut sebagai klub yang paling terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Lionel Messi. Bersama The Citizens, Messi bisa mengulang kesuksesannya diasuh Guardiola, kala ia mempersembahkan 14 gelar dari 19 trofi yang tersedia untuk Barcelona pada periode 2008 hingga 2012.
Selain itu, di Manchester City ada Ferran Soriano (CEO) dan Txiki Begiristain (direktur sepak bola) yang pengaruhnya pernah dirasakan Messi di Barcelona. Soriano pernah menjabat wakil presiden Barcelona bidang ekonomi (2003--2008), sedangkan Begiristain adalah mantan direktur sepak bola kubu Camp Nou (2003-- 2010).
Dari segi kekuatan finansial, Manchester City dianggap sebagai salah satu klub yang bisa membayar klausul pemutusan kontrak Lionel Messi sebesar 700 juta euro. Namun, dalam wawancara dengan Deportes Cuatro, Jorge Messi enggan berbicara lebih jauh.
Ia hanya menekankan, "Saya belum berbicara dengan Pep (Guardiola). (Apakah Manchester City adalah opsi yang tepat?) saya belum tahu, belum ada apa-apa."
Kronologi Lionel Messi vs Barcelona Musim Panas Ini
Sejak mengirimkan burofax kepada Barcelona pada akhir Agustus lalu, masa depan Lionel Messi di Camp Nou semakin kabur. Dalam suratnya, La Pulga meminta Barca untuk menghentikan kontraknya, yang sebenarnya berakhir pada 30 Juni 2021, sesuai dengan klausul yang disepakati kedua belah pihak.
Namun, terdapat interpretasi berbeda soal klausul yang dimaksud Messi. Sang penyerang asal Argentina menganggap, ia bisa saja pergi ke klub mana pun pada setiap akhir musim --dan pada kasus ini akhir musim 2019/2020-- tanpa klub tersebut harus mengeluarkan biaya. Menurut Messi, akhir musim adalah final Liga Champions yang berlangsung pada 23 Agustus 2020.
Di sisi lain, Barcelona berpendapat, bahwa akhir musim yang mereka sepakati dengan Messi adalah 30 Juni setiap tahun. La Pulga mesti memberitahukan keinginannya pergi dari Barca pada 10 Juni, atau 20 hari sebelum akhir musim. Karena tanggal itu sudah berlalu, Blaugrana berkeras Messi tidak dapat meminta pemutusan kontrak.
Barcelona mendapatkan dukungan dari Liga Nacional de Fútbol Profesional (LFP), pengelola Liga Spanyol. Dalam pernyataan resminya pada Minggu (30/8), LFP menekankan, Messi hanya bisa pergi dari Barcelona jika membayar uang sejumlah klausul pemutusan kontrak yang sudah disepakati, atau sebesar 700 juta euro.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan mengikuti prosedur yang berkaitan, LaLiga tidak akan menjalankan proses agar sang pemain dikeluarkan dari federasi, jika ia tidak membayar uang sejumlah klausul yang disebutkan," keterangan LFP.
Cara lain Messi meninggalkan kubu Camp Nou adalah, jika ada klub yang membayar di bawah 700 juta euro, dengan catatan Barcelona tidak keberatan dengan uang sejumlah itu. Hanya saja, Barca tampak masih berharap bisa mempertahankan sang kapten sekaligus nomor 10 klub.
Lionel Messi sendiri tidak datang dalam sesi tes medis Barcelona pada Minggu (30/8). Ia absen pula dalam sesi latihan kubu Camp Nou yang dimulai Senin (31/8) meskipun rekan setim yang diisukan akan hengkang seperti Luis Suarez dan Arturo Vidal tetap hadir.
Editor: Agung DH