tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Senin, 20 Juni 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB mengalami 25 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan dan 3 kali gempa hybrid/fase banyak.
Sampai saat ini, menurut laporan laman resmi magma.esdm.go.id, status gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih dinyatakan Siaga Level III.
Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini 20 Juni 2022
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat.
Keterangan Lainnya
Terdengar 2 kali suara guguran dari Pos Babadan intensitas suara sedang.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara sekitar 20.5-26°C. Kelembaban 52-87%. Tekanan udara 568-688 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-24 mm dan lama gempa 58.8-188.6 detik.
- 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4 mm, dan lama gempa 20.2 detik.
- 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-10 mm, S-P 0.6-0.8 detik dan lama gempa 7.3-9 detik.
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya