tirto.id - Aktivitas Gunung Merapi berdasarkan pengamatan hari ini, Rabu, 19 Mei 2021 pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 49 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-41 mm dan lama gempa 14-138 detik.
Berdasarkan pengamatan visualnya, gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan tenggara.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan tenggara.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara sekitar 22-28°C. Kelembaban 65-69%. Tekanan udara 872-917 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
49 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-41 mm dan lama gempa 14-138 detik.
2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5 mm, dan lama gempa 16-32 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya