Menuju konten utama

Berharap Pandemi Corona Usai, Ahsan-Hendra Tak Pikirkan Olimpiade

Ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berharap pandemi COVID-19 segera berakhir.

Berharap Pandemi Corona Usai, Ahsan-Hendra Tak Pikirkan Olimpiade
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

tirto.id - Ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengungkapkan harapannya agar pandemi virus Corona (COVID-19) segera usai. Pandemi ini telah memaksa BWF selaku badan tertinggi badminton dunia untuk menangguhkan seluruh turnamen internasional mulai 16 Maret sampai 12 April 2020 mendatang.

Alhasil, sejumlah turnamen penting yang cukup berpengaruh terhadap perburuan poin Kualifikasi Olimpiade 2020 pun ikut terkena dampaknya, termasuk Swiss Open, India Open, Malaysia Open, dan Singapore Open.

Ahsan/Hendra yang kini masih bercokol di peringkat 2 dunia tak ingin berpikir terlalu jauh soal Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya digelar bulan Juli nanti. Mereka berharap pandemi COVID-19 segera berakhir karena keselamatan dan kesehatan tetap lebih penting.

"Semoga cepat berakhir pandeminya, saya enggak mikirin gimana-gimana soal Olimpiade, yang penting sehat dulu saja," ujar Hendra Setiawan, dikutip dari laman PBSI, Selasa (17/3/2020).

"Harapan saya sih yang terbaik saja untuk kita semua, apa pun keputusannya nanti," imbuh Ahsan.

Baik Ahsan maupun Hendra saat ini tengah menjalani proses karantina di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Hal tersebut wajib dilakukan sekembalinya mereka dari kejuaraan All England Open 2020, yang digelar 11-15 Maret lalu di Birmingham, Inggris.

Mengacu dari Surat Edaran PBSI nomor 158/0.5/III/2020, seluruh anggota kontingen Merah Putih yang mengikuti ajang All England 2020 memang wajib melakukan isolasi sampai 30 Maret 2020. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi resiko penyebaran virus Corona, sekembalinya mereka dari Inggris.

"Rasanya kayak anak asrama. Sudah lama sekali enggak jadi anak asrama, terakhir tahun 2012," ujar Ahsan sambil tertawa.

"Rasanya gimana ya, waktu terasa lambat. Sampai saat ini sih kegiatannya baru istirahat, makan dan tidur karena masih jet lag,” imbuhnya.

"Baru dua malam dan sudah ada rasa bosan sih, tapi ini yang terbaik dan saya jalani saja. Mau bagaimana lagi, keselamatan yang utama. Lagipula di rumah kan ada anak-anak saya, lebih baik saya di sini (pelatnas) dulu," timpal Hendra, juga sembari berkelakar.

Selama menjalani karantina, tim All England dipisahkan dengan atlet yang lain. Bahkan kontak antar sesama anggota tim All England pun turut dibatasi. Mereka dihimbau agar tetap menjaga jarak antar sesama atlet

"Kerjaannya selama karantina itu makan, tidur, nonton film, main game, dan diulangi lagi semuanya dari awal. Makanan juga diantar dari kantin ke kamar, enggak makan di ruang makan," ungkap Hendra.

Baca juga artikel terkait PANDEMI CORONA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Badminton
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya